KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) terus memacu produksi mobil listrik Hyundai Ioniq 5 di pabrik mereka yang berada di Cikarang, Jawa Barat.

Asal tahu saja, saat ini pabrik Hyundai di Cikarang memiliki kapasitas produksi sebesar 150.000 unit per tahun dan akan mencapai 250.000 unit per tahun ke depannya. Hyundai menggelontorkan dana investasi sebanyak US$ 1,55 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut.

Head of Group Production Group HMMI I Wayan Bagiarta mengatakan, pabrik Hyundai tersebut ditujukan untuk produksi mobil konvensional maupun mobil listrik di Indonesia. Untuk saat ini, kapasitas produksi terpasang khusus untuk mobil listrik Hyundai adalah sebesar 12.000 unit per tahun, dari total kapasitas produksi secara keseluruhan 150.000 unit per tahun.

Baca Juga: Mobil Listrik Makin Digilai, Pesanan Hyundai Ioniq 5 Tembus 3.200 Unit

I Wayan mengaku, permintaan Hyundai Ioniq 5 terus meningkat sejak produk tersebut pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada akhir Maret 2022 lalu. Sejauh ini, total Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang masuk untuk Hyundai Ioniq 5 mencapai kisaran 3.000 SPK. Padahal, kemampuan produksi mobil listrik di pabrik Hyundai saat ini baru sekitar 300—400 unit per bulan.

“Akibatnya saat ini terjadi inden,” imbuh I Wayan, Selasa (13/9).

Ia menyebut, lama inden Hyundai Ioniq 5 pada dasarnya bervariasi, namun ada yang bisa mencapai 6 sampai 8 bulan.

Baca Juga: Jadi Varian Termurah, Cek Harga Mobil Listrik Hyundai Ioniq Electric

Sebagaimana pabrikan otomotif pada umumnya, Hyundai juga menghadapi tantangan kelangkaan pasokan semikonduktor secara global yang bisa mempengaruhi proses produksi seluruh jenis mobil, baik mobil konvensional maupun mobil listrik.

Pihak HMMI pun tidak menerapkan strategi khusus untuk mengatasi kendala ketersediaan semikonduktor tersebut. “Sebab alokasi untuk komponen tersebut diatur langsung oleh Hyundai Motor Group di Korea,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .