KONTAN.CO.ID - SEOUL. Hyundai mengumumkan peluncuran
sub-brand terbaru untuk varian mobil listrik bernama Ioniq.
Sub-brand Ioniq merupakan bagian dari langkah pengembangan konsep mobil listrik tercanggih untuk beberapa tahun kedepan. Hyundai berencana memproduksi
electric vehicle (EV) yang memiliki kemampuan
ultra fast-charging dan interior yang mengagumkan.
Baca Juga: Ini daftar lelang mobil murah sitaan Ditjen Pajak dan Bea Cukai mulai Rp 25 jutaan Mengutip dari
Carscoops, Hyundai mengklaim baterai mobil Ioniq akan mengadopsi teknologi yang berbeda dari baterai mobil listrik saat ini. Baterai tersebut diproduksi Hyundai sebagai upaya penyatuan unsur desain, teknologi, dan kekuatan mumpuni. Hyundai juga memberikan rincian model Ioniq yakni Ioniq 5, 6, dan 7. Ioniq 6 ditujukan untuk varian sedan sedangkan 5 dan 7 untuk varian
Sport Utility Vehicle (SUV).
Varian Ioniq 5 akan menjadi model yang dirilis pertama pada awal tahun 2021. Ioniq 5 akan diusung sebagai mobil listrik kelas
crossover medium. Model ini diadopsi dari konsep Hyundai EV 45 yang telah dipamerkan di Frankfurt Motor Show tahun 2019. Di bulan Maret 2022, Hyundai akan memperkenalkan Ioniq 6 sedan. Sedangkan Ioniq 7 akan diluncurkan sebagai model terakhir yang akan dirilis pada tahun 2024. Ioniq 7 merupakan mobil SUV yang diklaim memiliki ukuran yang lebih besar dari Ioniq 5.
Baca Juga: Harga mobil bekas hatchback rasa MPV mulai Rp 35 juta, bisa dapat Hyundai Matrix Seluruh mobil listrik Ioniq akan memiliki basis dari
Electric Global Modular Platform (E-GMP). E-GMP diklaim mampu mengisi daya baterai dalam waktu singkat. “Platform tersebut juga akan memberikan gambaran ulang dari interior mobil yang berubah menjadi ruang kabin cerdas,” ungkap Hyundai dikutip dari
Carscoops. Sebelumnya, nama Ioniq dipakai Hyundai untuk salah satu mobil sedan produksi tahun 2016. Kini, Ioniq akan dipakai sebagai
sub-brand mobil listrik tercanggih Hyundai untuk lima tahun mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News