JAKARTA. Hyundai Avega yang sempat menuai kontroversi karena masuk di segmen minibus (bukan hatchback atau sedan) ternyata sudah tak lagi muncul sejak 2013. PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) menamatkan riwayatnya, dan kini pengganti disiapkan melalui berbagai model sebagai backbone penjualan baru. Presiden Direktur HMI Mukiat Sutikno, dalam peluncuran H-1 dan Tucson baru di Jakarta, Kamis (24/4), mengatakan bahwa tahun ini empat model baru disiapkan untuk menggantikan volume yang ”terbuang” akibat tak ada lagi Avega. ”Dua sudah kami perlihatkan (H-1 dan Tucson baru). Ada model baru dan satu lagi facelift besar. Tunggu semester II tahun ini,” ungkapnya. Mass product Tahun lalu, HMI menjual 4.000-an unit. Sementara itu, target tahun ini 5.000-an unit. Dengan berhentinya penjualan Avega (sebanyak 1.200-an unit per tahun), target tersebut cukup optimistis. Artinya, produk baru yang akan diluncurkan HMI dalam waktu dekat akan berada di ranah mass product yang sanggup menggantikan volume yang hilang dari Avega. Perkiraan tersebut tak ditampik oleh Mukiat. Dikatakan, Hyundai di Indonesia memang butuh produk yang pasarnya besar. ”Terus terang kami tidak bisa membuka produk apa yang akan kami bawa sekarang. Yang jelas, produknya harus sesuai dengan pasar Indonesia, termasuk dalam hal spesifikasi,” urainya. Mukiat pun berandai-andai, Hyundai Motor Corporation (HMC) segera menyiapkan MPV segmen B. Jika produk ada dan Indonesia diserahi tanggung jawab memproduksi, dia mengaku siap karena kapasitas produksi pabrik HMI saat ini mencapai 27.000 unit. Masukan ke HMC soal ini pun sudah disampaikan, dan kini HMI tinggal menunggu jawaban. City car Kemungkinan kedua, produk yang sifatnya massalkemungkinan city car. Segmen ini di Indonesia termasuk melejit karena banyak orang memilih mobil kecil yang lincah dan irit bahan bakar. Hyundai sudah punya pengganti i10, yaitu Grand i10 yang sudah dijual di India dan pasar lain di Eropa. Menarik dinanti, sepak terjang HMI dengan produk pilihannya. Pasalnya, hingga saat ini, merek asal Korea Selatan tersebut harus rela digeser kompatriot yang juga saudara sepupunya, Kia, dalam hal penjualan. (Donny Apriliananda)
Hyundai siapkan pengganti Avega tahun ini
JAKARTA. Hyundai Avega yang sempat menuai kontroversi karena masuk di segmen minibus (bukan hatchback atau sedan) ternyata sudah tak lagi muncul sejak 2013. PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) menamatkan riwayatnya, dan kini pengganti disiapkan melalui berbagai model sebagai backbone penjualan baru. Presiden Direktur HMI Mukiat Sutikno, dalam peluncuran H-1 dan Tucson baru di Jakarta, Kamis (24/4), mengatakan bahwa tahun ini empat model baru disiapkan untuk menggantikan volume yang ”terbuang” akibat tak ada lagi Avega. ”Dua sudah kami perlihatkan (H-1 dan Tucson baru). Ada model baru dan satu lagi facelift besar. Tunggu semester II tahun ini,” ungkapnya. Mass product Tahun lalu, HMI menjual 4.000-an unit. Sementara itu, target tahun ini 5.000-an unit. Dengan berhentinya penjualan Avega (sebanyak 1.200-an unit per tahun), target tersebut cukup optimistis. Artinya, produk baru yang akan diluncurkan HMI dalam waktu dekat akan berada di ranah mass product yang sanggup menggantikan volume yang hilang dari Avega. Perkiraan tersebut tak ditampik oleh Mukiat. Dikatakan, Hyundai di Indonesia memang butuh produk yang pasarnya besar. ”Terus terang kami tidak bisa membuka produk apa yang akan kami bawa sekarang. Yang jelas, produknya harus sesuai dengan pasar Indonesia, termasuk dalam hal spesifikasi,” urainya. Mukiat pun berandai-andai, Hyundai Motor Corporation (HMC) segera menyiapkan MPV segmen B. Jika produk ada dan Indonesia diserahi tanggung jawab memproduksi, dia mengaku siap karena kapasitas produksi pabrik HMI saat ini mencapai 27.000 unit. Masukan ke HMC soal ini pun sudah disampaikan, dan kini HMI tinggal menunggu jawaban. City car Kemungkinan kedua, produk yang sifatnya massalkemungkinan city car. Segmen ini di Indonesia termasuk melejit karena banyak orang memilih mobil kecil yang lincah dan irit bahan bakar. Hyundai sudah punya pengganti i10, yaitu Grand i10 yang sudah dijual di India dan pasar lain di Eropa. Menarik dinanti, sepak terjang HMI dengan produk pilihannya. Pasalnya, hingga saat ini, merek asal Korea Selatan tersebut harus rela digeser kompatriot yang juga saudara sepupunya, Kia, dalam hal penjualan. (Donny Apriliananda)