KONTAN.CO.ID - SEOUL. Hyundai Motor memperingatkan pemerintah Amerika Serikat (AS) bahwa pemberlakuan hingga 25% tarif pada kendaraan impor dari Korea Selatan (Korsel) akan melukai aliansi keamanan antara kedua negara atas ambisi nuklir Korea Utara. Mengutip Reuters, Senin (2/7), dalam keterangan resminya Hyundai menyebutkan bahwa adanya tarif akan menaikkan biaya produksi di pabrik Hyundai AS sekitar 10% dan membahayakan rencana investasi AS. Pemberlakuan tarif impor ini juga dinilai akan sangat melemahkan ekonomi Korsel dan berpotensi melemahkan kemampuan untuk memajukan kepentingan keamanan AS-Korsel di wilayah Korea. "Meskipun KTT baru-baru ini antara pemimpin AS dan Korea Utara telah mengurangi ketegangan di kawasan itu, masih penting bagi AS dan Korea untuk bertindak serempak dalam rangka menyelesaikan masalah nuklir," terang Hyundai dalam keterangan resminya, Senin (2/7).
Hyundai: Tarif 25% mobil Korsel akan bahayakan aliansi AS-Korsel
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Hyundai Motor memperingatkan pemerintah Amerika Serikat (AS) bahwa pemberlakuan hingga 25% tarif pada kendaraan impor dari Korea Selatan (Korsel) akan melukai aliansi keamanan antara kedua negara atas ambisi nuklir Korea Utara. Mengutip Reuters, Senin (2/7), dalam keterangan resminya Hyundai menyebutkan bahwa adanya tarif akan menaikkan biaya produksi di pabrik Hyundai AS sekitar 10% dan membahayakan rencana investasi AS. Pemberlakuan tarif impor ini juga dinilai akan sangat melemahkan ekonomi Korsel dan berpotensi melemahkan kemampuan untuk memajukan kepentingan keamanan AS-Korsel di wilayah Korea. "Meskipun KTT baru-baru ini antara pemimpin AS dan Korea Utara telah mengurangi ketegangan di kawasan itu, masih penting bagi AS dan Korea untuk bertindak serempak dalam rangka menyelesaikan masalah nuklir," terang Hyundai dalam keterangan resminya, Senin (2/7).