JAKARTA. Bank Tabungan Negara Tbk hari ini (7/1) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Menurut Direktur Utama BTN Maryono, ada dua agenda RUPSLB yang digelar bank pelat itu pada Kamis ini, yaitu perubahan dewan komisaris dan program kemitraan dan bina linkungan. Terkait pergantian komisaris, ada dua nama baru yang masuk, yaitu di posisi Komisaris Utama. Dalam RUPSLB hari ini, I Wayan Agus Mertayasa didapuk sebagai Komisaris Utama BTN menggantikan Chandra M.Hamzah yang mengundurkan diri pada 9 Oktober 2015. Selain I Wayan, ada komisaris independen, yaitu Maurin Sitorus yang saat ini menjabat Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Maryono mengatakan, pergantian komisaris penting untuk mendorong kinerja BTN agar lebih meningkat di tahun 2016. Namun, kata Maryono, keputusan pergantian susunan pengurus merupakan kewenangan pemegang saham yang bertujuan memperkuat struktur manajemen perseroan. "Kami berharap inilah yang terbaik dari pemegang saham. Kami optimis dengan bergabungnya profesional akan bisa membawa kinerja BTN menjadi lebih baik," ujar Maryono, Kamis, (7/1). Berikut ini adalah susunan Komisaris BTN setelah RUPS : Komisaris Utama : I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam Komisaris Independen : Arie Coerniadi Komisaris Independen : Lucky Fathul Azis H Komisaris : Fajar Harry Sampurno Komisaris : Sumiyari Komisaris : Maurin Sitorus
I Wayan Agus Mertayasa jadi komisaris utama BTN
JAKARTA. Bank Tabungan Negara Tbk hari ini (7/1) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Menurut Direktur Utama BTN Maryono, ada dua agenda RUPSLB yang digelar bank pelat itu pada Kamis ini, yaitu perubahan dewan komisaris dan program kemitraan dan bina linkungan. Terkait pergantian komisaris, ada dua nama baru yang masuk, yaitu di posisi Komisaris Utama. Dalam RUPSLB hari ini, I Wayan Agus Mertayasa didapuk sebagai Komisaris Utama BTN menggantikan Chandra M.Hamzah yang mengundurkan diri pada 9 Oktober 2015. Selain I Wayan, ada komisaris independen, yaitu Maurin Sitorus yang saat ini menjabat Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Maryono mengatakan, pergantian komisaris penting untuk mendorong kinerja BTN agar lebih meningkat di tahun 2016. Namun, kata Maryono, keputusan pergantian susunan pengurus merupakan kewenangan pemegang saham yang bertujuan memperkuat struktur manajemen perseroan. "Kami berharap inilah yang terbaik dari pemegang saham. Kami optimis dengan bergabungnya profesional akan bisa membawa kinerja BTN menjadi lebih baik," ujar Maryono, Kamis, (7/1). Berikut ini adalah susunan Komisaris BTN setelah RUPS : Komisaris Utama : I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam Komisaris Independen : Arie Coerniadi Komisaris Independen : Lucky Fathul Azis H Komisaris : Fajar Harry Sampurno Komisaris : Sumiyari Komisaris : Maurin Sitorus