JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan terus ekspansi ke sektor angkutan migas. Ini sejalan dengan mulai dilakukannya tender-tender angkutan migas. Perusahaan penyewaan jasa transportasi ini berencana menambah dua pesawat dengan menggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta. Sekitar 30%-35% dari capex tersebut akan dianggarkan dari kas internal dan sisanya akan berasal dari pendanaan eksternal. Namun, manajemen tidak meyebutkan altenatif pendanaan apa yang akan dikaji untuk membiayai capex tersebut. "Belum kita tentukan alternatif apa yang akan kita ambil. Bisa jadi MTN, global bond, local bond. Belum kami putuskan karena untuk kontrak angkutan migas baru akan ditenderkan semester II ini," kata A Wishnu Handoyo, Managing Directur IATA, Senin (29/5).
IATA anggarkan capex US$ 100 juta di 2017
JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan terus ekspansi ke sektor angkutan migas. Ini sejalan dengan mulai dilakukannya tender-tender angkutan migas. Perusahaan penyewaan jasa transportasi ini berencana menambah dua pesawat dengan menggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta. Sekitar 30%-35% dari capex tersebut akan dianggarkan dari kas internal dan sisanya akan berasal dari pendanaan eksternal. Namun, manajemen tidak meyebutkan altenatif pendanaan apa yang akan dikaji untuk membiayai capex tersebut. "Belum kita tentukan alternatif apa yang akan kita ambil. Bisa jadi MTN, global bond, local bond. Belum kami putuskan karena untuk kontrak angkutan migas baru akan ditenderkan semester II ini," kata A Wishnu Handoyo, Managing Directur IATA, Senin (29/5).