KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Anak perusahaan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID, PT Indonesia Battery Corporation (IBC) akan memproduksi 45 Giga Watt Hour (GWH) baterai kendaraan listrik pada 2034. Melalui ekspansinya ini, IBC akan berperan signifikan pada target Indonesia menjadi pemasok 50% kebutuhan baterai kendaraan listrik dunia. Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan, berdasarkan peta jalan transisi net-zero dari Mckinsey, memperkirakan akan ada peningkatan permintaan baterai EV global menjadi 5.000 GWH pada tahun 2030 dan akan mencapai 12.700 GWH pada tahun 2040. Adapun Indonesia diproyeksikan akan memasok 50% kebutuhan baterai EV global di masa itu. Sejalan dengan itu, IBC diperkirakan akan memproduksi 45 GWH baterai kendaraan listrik pada 2034.
IBC akan Produksi 45 GWH Baterai Kendaraan Listrik di 2034
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Anak perusahaan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID, PT Indonesia Battery Corporation (IBC) akan memproduksi 45 Giga Watt Hour (GWH) baterai kendaraan listrik pada 2034. Melalui ekspansinya ini, IBC akan berperan signifikan pada target Indonesia menjadi pemasok 50% kebutuhan baterai kendaraan listrik dunia. Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan, berdasarkan peta jalan transisi net-zero dari Mckinsey, memperkirakan akan ada peningkatan permintaan baterai EV global menjadi 5.000 GWH pada tahun 2030 dan akan mencapai 12.700 GWH pada tahun 2040. Adapun Indonesia diproyeksikan akan memasok 50% kebutuhan baterai EV global di masa itu. Sejalan dengan itu, IBC diperkirakan akan memproduksi 45 GWH baterai kendaraan listrik pada 2034.