KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi berubah menjadi New Energy Materials Investment Holding. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat hilirisasi industri baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Perubahan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pemegang saham terbaru yang melibatkan empat pemegang saham utama, yaitu PT Aneka Tambang (Antam), PT Inalum, PT Pertamina (melalui Pertamina NRE), dan PT PLN (Persero). Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, perubahan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah dari sumber daya mineral Indonesia yang kaya akan bahan baku baterai, seperti nikel, kobalt, tembaga, bauksit, hingga aluminium.
IBC Berubah Menjadi New Energy Materials Investment Holding
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi berubah menjadi New Energy Materials Investment Holding. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat hilirisasi industri baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Perubahan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pemegang saham terbaru yang melibatkan empat pemegang saham utama, yaitu PT Aneka Tambang (Antam), PT Inalum, PT Pertamina (melalui Pertamina NRE), dan PT PLN (Persero). Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, perubahan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah dari sumber daya mineral Indonesia yang kaya akan bahan baku baterai, seperti nikel, kobalt, tembaga, bauksit, hingga aluminium.