KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Battery Corporation (IBC) akan menjadi kendaraan pemerintah mewujudkan komitmen pengembangan proses produksi industri baterai yang terintegrasi, dari hulu ke hilir, untuk nikel dan pengolahan material baterai penting lainnya. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2021 ini menjadi pemain kunci pada pengolahan hilir bahan baku baterai, dimulai dengan nikel yang kemudian akan merambah ke pengolahan material lainnya seperti mangan dan kobalt. IBC menargetkan menjadi perusahaan yang bergerak pada ekosistem EV dan baterai global pada tahun 2030. Perusahaan ini telah melakukan inisiatif untuk menciptakan dan mempercepat adopsi kendaraan listrik (EV) dan sistem penyimpanan energi (ESS), memastikan bahwa pasar Indonesia dapat menyerap kegiatan hilirisasi yang dihasilkan dari sumber daya bahan baku.
IBC Perkuat Kolaborasi dengan Negara Asean untuk Pengembangan Industri Baterai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Battery Corporation (IBC) akan menjadi kendaraan pemerintah mewujudkan komitmen pengembangan proses produksi industri baterai yang terintegrasi, dari hulu ke hilir, untuk nikel dan pengolahan material baterai penting lainnya. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2021 ini menjadi pemain kunci pada pengolahan hilir bahan baku baterai, dimulai dengan nikel yang kemudian akan merambah ke pengolahan material lainnya seperti mangan dan kobalt. IBC menargetkan menjadi perusahaan yang bergerak pada ekosistem EV dan baterai global pada tahun 2030. Perusahaan ini telah melakukan inisiatif untuk menciptakan dan mempercepat adopsi kendaraan listrik (EV) dan sistem penyimpanan energi (ESS), memastikan bahwa pasar Indonesia dapat menyerap kegiatan hilirisasi yang dihasilkan dari sumber daya bahan baku.