KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) masih mencatat rugi bersih senilai Rp 200,79 miliar sepanjang 2021. Namun, angka tersebut terlihat membaik dari 2020 yang mencapai rugi Rp 598,09 miliar. Kerugian yang dapat diperkecil tersebut juga dikarenakan pendapatan yang naik dari negatif Rp 35,71 miliar di 2020 menjadi Rp 21,43 miliar sepanjang 2021. Meskipun demikian, perusahaan menyadari belum cukup mengalami perbaikan meskipun perekonomian di Indonesia mulai membaik pada 2021. Dalam laporan tahunannya, Direktur IBFN Alexander Reyza bilang pihaknya belum dapat melakukan pengembangan bisnis baru dan melakukan kerjasama dengan pabrikan alat-alat berat sebagaimana yang direncanakan dalam Rencana Bisnis Tahunan (RBT) 2021.
IBFN Masih Catat Rugi Rp 200,79 Miliar pada Tahun Lalu, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) masih mencatat rugi bersih senilai Rp 200,79 miliar sepanjang 2021. Namun, angka tersebut terlihat membaik dari 2020 yang mencapai rugi Rp 598,09 miliar. Kerugian yang dapat diperkecil tersebut juga dikarenakan pendapatan yang naik dari negatif Rp 35,71 miliar di 2020 menjadi Rp 21,43 miliar sepanjang 2021. Meskipun demikian, perusahaan menyadari belum cukup mengalami perbaikan meskipun perekonomian di Indonesia mulai membaik pada 2021. Dalam laporan tahunannya, Direktur IBFN Alexander Reyza bilang pihaknya belum dapat melakukan pengembangan bisnis baru dan melakukan kerjasama dengan pabrikan alat-alat berat sebagaimana yang direncanakan dalam Rencana Bisnis Tahunan (RBT) 2021.