JAKARTA. Ikatan Bankir Indonesia (IBI) akan mengusulkan pengurus bank ke Bank Indonesia. Untuk itu, IBI akan fokus pada tiga hal utama untuk meningkatkan layanan perbankan. Ketua Umum IBI Zulkifli Zaini mengatakan, tiga hal tersebut antara lain pengembangan kompetensi, pemberian rekomendasi kepada Bank Indonesia (BI), dan advokasi. Pertama, IBI akan mensertifikasi bankir melalui pelatihan, seminar serta menjaga integritas anggota melalui sosialisasi dan pemahaman tentang kode etik. Kedua, IBI akan memberikan rekomendasi jika ada bankir yang menjadi pengurus bank. Rekomendasi ini diberikan melalui uji kepatutan dan kelayakan. Sementara fokus ketiga IBI adalah menjajaki pemberian advokasi. Menurut rencana, IBI akan mendirikan sebuah biro advokasi untuk melancarkan fokus ketiga ini. "IBI juga akan mengembangkan perannya dalam merespons isu-isu penting perbankan nasional," imbuh Zulkifli.Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum IBI Sigit Pramono menambahkan, dalam sertifikasi IBI bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) juga akan membenahi sistem sertifikasi profesi para bankir.Menurut Sigit, selama ini sertifikasi, misalnya sertifikasi manajemen risiko seperti ujian anak sekolah. "Bankir disuruh menghafalkan PBI (Peraturan Bank Indonesia)," katanya. Selain itu, IBI dan LSPP akan membuat ujian sertifikasi menjadi lebih murah. Maklum saja, menurut Sigit, selama ini uji sertifikasi tergolong mahal. "Ke depan, kami bersama LSPP akan membuatnya lebih baik dan murah. Sehingga, sertifikasi juga tidak malah membenani industri perbankan, terutama para bankir," cetus Sigit.Sekedar informasi, IBI akan mengambil alih peran Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) dalam melaksanakan uji sertifikasi profesi yang dilaksanakan oleh LSPP. Menurut Sigit, tidak pas jika yang melaksanakan uji sertifikasi adalah lembaga BSMR. "Ini juga sesuai pesan Gubernur BI agar sertifikasi dilakukan oleh asosiasi profesi, yaitu IBI," tegas Sigit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IBI akan usulkan pengurus bank ke Bank Indonesia
JAKARTA. Ikatan Bankir Indonesia (IBI) akan mengusulkan pengurus bank ke Bank Indonesia. Untuk itu, IBI akan fokus pada tiga hal utama untuk meningkatkan layanan perbankan. Ketua Umum IBI Zulkifli Zaini mengatakan, tiga hal tersebut antara lain pengembangan kompetensi, pemberian rekomendasi kepada Bank Indonesia (BI), dan advokasi. Pertama, IBI akan mensertifikasi bankir melalui pelatihan, seminar serta menjaga integritas anggota melalui sosialisasi dan pemahaman tentang kode etik. Kedua, IBI akan memberikan rekomendasi jika ada bankir yang menjadi pengurus bank. Rekomendasi ini diberikan melalui uji kepatutan dan kelayakan. Sementara fokus ketiga IBI adalah menjajaki pemberian advokasi. Menurut rencana, IBI akan mendirikan sebuah biro advokasi untuk melancarkan fokus ketiga ini. "IBI juga akan mengembangkan perannya dalam merespons isu-isu penting perbankan nasional," imbuh Zulkifli.Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum IBI Sigit Pramono menambahkan, dalam sertifikasi IBI bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) juga akan membenahi sistem sertifikasi profesi para bankir.Menurut Sigit, selama ini sertifikasi, misalnya sertifikasi manajemen risiko seperti ujian anak sekolah. "Bankir disuruh menghafalkan PBI (Peraturan Bank Indonesia)," katanya. Selain itu, IBI dan LSPP akan membuat ujian sertifikasi menjadi lebih murah. Maklum saja, menurut Sigit, selama ini uji sertifikasi tergolong mahal. "Ke depan, kami bersama LSPP akan membuatnya lebih baik dan murah. Sehingga, sertifikasi juga tidak malah membenani industri perbankan, terutama para bankir," cetus Sigit.Sekedar informasi, IBI akan mengambil alih peran Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) dalam melaksanakan uji sertifikasi profesi yang dilaksanakan oleh LSPP. Menurut Sigit, tidak pas jika yang melaksanakan uji sertifikasi adalah lembaga BSMR. "Ini juga sesuai pesan Gubernur BI agar sertifikasi dilakukan oleh asosiasi profesi, yaitu IBI," tegas Sigit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News