KONTAN.CO.ID - NEW YORK. IBM Corp mengumumkan rencana mengakuisisi perusahaan software Red Hat Inc dengan nilai US$ 34 miliar. Nilai akuisisi ini sudah termasuk utang. Lewat akuisisi, IBM berniat mendiversifikasi bisnis ke produk dengan margin lebih tinggi dan jasa. Selama ini, IBM menggarap pasar hardware dan bisnis konsultasi teknologi. Akuisisi ini akan menjadi transaksi terbesar IBM. Langkah akuisisi ini menandai upaya CEO IBM, Ginni Rometty untuk memperluas bisnis software berbasis langganan IBM di tengah perlambatan penjualan software dan penurunan permintaan server. IBM akan membayar US$ 190 per saham Red Hat secara tunai. Angka ini 62% lebih tinggi ketimbang harga Red Hat pada penutupan Jumat (26/10) lalu. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar IBM ada di US$ 114 miliar.
"Akuisisi Red Hat ini merupakan titik balik. IBM akan menjadi penyedia hybrid cloud nomor satu dunia, menawarkan solusi open cloud yang akan memberikan nilai penuh cloud terhadap bisnis mereka," kata Rometty dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Minggu (28/10). Red Hat memiliki spesialisasi pada sistem operasi Linux yang merupakan open-source software paling populer di dunia. Linux dikembangkan sebagai alternatif sistem operasi milik Microsoft Corp. Red Hat mengenakan biaya bagi pelanggan untuk fitur custom, pemeliharaan, serta dukungan teknis. Inilah nanti yang akan menjadi sumber pendapatan IBM setelah akuisisi. IBM menargetkan kesepakatan ini bisa mengejar ketertinggalan bisnis cloud dari para pesaing, seperti Amazon.com Inc, Alphabet Inc, dan Microsoft yang lebih dahulu berkembang.