IBM luncurkan layanan konsultasi dan peranti lunak Smarter Commerce



JAKARTA. IMB meluncurkan peranti lunak dan layanan konsultasi yakni Smarter Commerce hari ini (22/3). Peranti lunak ini bertujuan untuk memastikan para klien mereka menjual ke target yang tepat di saat yang tepat, menjalin hubungan dengan pembeli melalui saluran dan media yang tepat.

Dengan layanan ini klien juga dipastikan bisa mempertahankan persediaan barang yang tepat, dan melakukan otomatisasi rantai suplai mereka untuk mengoptimalkan efisiensi.

"IBM memperkirakan peluang pasar Smarter Commerce mencapai US$ 70 miliar," ujar Christy Pattipeiluhu Eksternal Relation Profesional Communication Indonesia IMB, dalam rilisnya kepada KONTAN.Optimisme peluang pasar ini didasarkan pada permintaan pelanggan belakangan ini yang terus meningkat. IBM Smarter Commerce juga didasari platform websphere commerce dan investasi sebesar US$ 2,5 miliar dan peranti lunak berbasis cloud dan on-premise dari akuisisi Sterling Commerce, Unica dan Coremetrics oleh IBM.Selain itu, IBM juga melihat adanya pergeseran ke arah jejaring sosial dan komunikasi bergerak yang semakin memberikan ruang lebih besar bagi pelanggan. Saat ini terdapat 70% dari interaksi pertama seorang pelanggan dengan sebuah produk atau layanan terjadi melalui cara pembelian online. Sementara itu, terdapat 64% konsumen melakukan pembelian karena pengalaman digital mereka, dan 600 juta dari dua miliar orang yang tergabung dengan internet memiliki akun Facebook. Di sisi lain, setiap tahun terjadi lonjakan pembelian melalui perangkat bergerak sebanyak tiga kali lipat atau sebesar US$ 119 miliar tahun ini.IBM telah bekerjasama dengan lebih dari 2000 merek nasional dan internasional, seperti produsen makanan internasional Danone, McKesson, Moosejaw Mountaineering, Staples, US Lumber dan 1-800-FLOWERS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini