IBM mengincar pendapatan di Indonesia tumbuh dobel



JAKARTA. Lama tak terdengar kabarnya, International Business Machines Corporation (IBM) kembali memperkenalkan produk baru di Indonesia. Berbekal produk baru tersebut, produsen perangkat keras dan perangkat lunak komputer ini optimistis bisa mencetak pertumbuhan penjualan di Indonesia hingga doubel digit tahun.

Sayang, informasi perihal target kinerja hanya berhenti dalam persentase. Perusahaan asal Amerika Serikat ini tak bersedia menjelaskan berapa nilai pendapatan yang mereka incar, maupun berapa cuan yang mereka dapat saat berbisnis di Indonesia. Yang pasti, "Pasar Indonesia adalah salah satu terbesar di Asia Tenggara bagi IBM," kata Presiden Direktur IBM Indonesia, Gunawan Susanto, (17/6).

Ada tiga produk yang ditawarkan IBM. Pertama, produk perangkat lunak defined storage bertajuk Elastic Storage. IBM mengklaim perangkat lunak ini bisa menekan biaya penyimpanan data hingga 90% dengan cara memindahkan data secara otomatis ke perangkat penyimpanan yang lebih ekonomis.


Kedua, generasi baru prosesor IBM Power8. IBM mengaku membenamkan investasi hingga Rp 2,4 miliar untuk mengembangkan teknologi prosesor terbarunya ini. "Power8 adalah kemajuan pertama yang benar-benar berpengaruh di bidang teknologi server kelas atas," klaim Al Novam Basuki, Country Manager STG IBM Indonesia.

Ketiga, teknologi Mainframe IBM 50. Ini adalah teknologi yang mendukung kebutuhan bisnis.

Untuk memasarkan produk anyar ini, IBM mengandalkan 700 reseller. Selain itu, agar mendukung penjualan, IBM bakal membekali semua reseller dengan sertifikat yang menandakan kualifikasi mereka di bidang teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina