IBM: Peretas menargetkan perusahaan distribusi vaksin virus corona



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. IBM membunyikan alarm atas peretas yang menargetkan perusahaan distribusi vaksin Covid-19, sebuah tanda bahwa hacker mengalihkan perhatian mereka ke pekerjaan logistik kompleks yang terlibat dalam menginokulasi populasi dunia terhadap virus corona baru.

Melansir Reuters, perusahaan teknologi informasi tersebut mengatakan dalam sebuah posting blog yang terbit pada Kamis (3/12), mereka menemukan "kampanye phishing global" yang berfokus pada organisasi yang terkait dengan "rantai pasok dingin" vaksin COVID-19.

Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA) mengunggah ulang posting IMB tersebut, memperingatkan anggota Operation Warp Speed, misi vaksin nasional Pemerintah AS, untuk waspada. 


Membangun "rantai pasok dingin" yang aman sangat penting untuk mendistribusikan vaksin virus corona karena harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau di bawahnya untuk menghindari kerusakan.

Baca Juga: Peringatan Interpol: Jaringan kriminal terorganisir bisa menargetkan vaksin corona

Unit Keamanan Siber IBM mengatakan, telah mendeteksi sekelompok peretas tingkat lanjut yang bekerja untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai aspek "rantai pasok dingin" vaksin virus corona.

Kelompok peretas itu menggunakan e-mail jebakan yang dibuat dengan cermat yang dikirim atas nama seorang eksekutif Haier Biomedical, penyedia "rantai pasok dingin" China yang berspesialisasi dalam transportasi vaksin dan penyimpanan sampel biologis.

"Para peretas melakukan upaya yang luar biasa," kata Analis IBM Claire Zaboeva yang membantu menyusun laporan. Peretas meneliti merek, model, dan harga yang benar dari berbagai unit pendingin Haier.

“Siapa pun yang menyusun kampanye ini sangat menyadari produk apa pun yang terlibat dalam rantai pasok buat mengirimkan vaksin untuk pandemi global,” katanya.

Baca Juga: Microsoft: Peretas Rusia dan Korea Utara targetkan perusahaan vaksin virus corona

Haier Biomedical tidak membalas permintaan komentar dari Reuters.

Menurut IBM, e-mail palsu Haier telah dikirim ke sekitar 10 organisasi berbeda tetapi hanya mengidentifikasi satu target dengan nama: Direktorat Jenderal Pajak dan Serikat Pabean Komisi Eropa, yang menangani masalah pajak dan bea cukai di seluruh Uni Eropa dan telah membantu menetapkan aturan tentang impor vaksin.

IBM mengungkapkan target lain termasuk perusahaan yang terlibat dalam pembuatan panel surya, yang digunakan untuk menyalakan lemari pendingin vaksin di negara-negara tropis, dan produk petrokimia yang dapat digunakan untuk menghasilkan es kering.

Selanjutnya: Peringatan FBI: Kejahatan siber segera terjadi terhadap rumahsakit

Editor: S.S. Kurniawan