KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penerbitan obligasi daerah harus diakui tidak mudah dan masih membutuhkan waktu tertentu. Namun, instrumen ini tetap memiliki potensi yang besar dari sisi nilai kegunaan bagi pemerintah daerah (pemda) maupun dari sisi investasi. Sebagai informasi, pemda Kalimantan Selatan baru-baru ini menyatakan ketertarikannya untuk menerbitkan obligasi daerah. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai provinsi yang sudah berencana menerbitkan instrumen tersebut. Direktur Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Wahyu Trenggono menyampaikan, kendati punya potensi besar sebagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah, proses penerbitan obligasi daerah harus diakui tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. “Sampai sekarang belum ada pemda yang benar-benar mencatatkan obligasi daerah di bursa,” kata dia ketika ditemui Kontan.co.id, Jumat (15/2).
IBPA: Penerbitan obligasi daerah tidak mudah, tapi potensinya besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penerbitan obligasi daerah harus diakui tidak mudah dan masih membutuhkan waktu tertentu. Namun, instrumen ini tetap memiliki potensi yang besar dari sisi nilai kegunaan bagi pemerintah daerah (pemda) maupun dari sisi investasi. Sebagai informasi, pemda Kalimantan Selatan baru-baru ini menyatakan ketertarikannya untuk menerbitkan obligasi daerah. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai provinsi yang sudah berencana menerbitkan instrumen tersebut. Direktur Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Wahyu Trenggono menyampaikan, kendati punya potensi besar sebagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah, proses penerbitan obligasi daerah harus diakui tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. “Sampai sekarang belum ada pemda yang benar-benar mencatatkan obligasi daerah di bursa,” kata dia ketika ditemui Kontan.co.id, Jumat (15/2).