JAKARTA. Indonesia Bond Pricing agency (IBPA) bakal memperbanyak penerbitanĀ indeks obligasi pada tahun ini. Indeks ini bisa menjadi acuan manajer investasi dalam menerbitkan produk reksadana ataupun exchange traded fund (ETF). Salah satu yang akan diterbitkan adalah indeks surat utang negara (SUN) acuan alias benchmark. Wahyu Trenggono, Direktur IBPA mengatakan, indeks untuk seri SUN acuan hanya akan berisi empat seri SUN saja, yakni SUN seri FR0069 bertenor 5 tahun, FR0070 bertenor 10 tahun, FR0071 bertenor 15 tahun, serta SUN seri FR0068 bertenor 20 tahun. "Jadi dari total 240 seri obligasi, hanya dipilih seri-seri benchmark saja," tutur Wahyu. Selain indeks SUN acuan, IBPA juga berencana membuat indeks berdasarkan tenor pendek, menengah ataupun panjang. Menurut Wahyu, indeks yang dibuat akan menjawab kebutuhan manajer investasi dalam membuat produk reksadana atau ETF.
IBPA siapkan indeks baru obligasi
JAKARTA. Indonesia Bond Pricing agency (IBPA) bakal memperbanyak penerbitanĀ indeks obligasi pada tahun ini. Indeks ini bisa menjadi acuan manajer investasi dalam menerbitkan produk reksadana ataupun exchange traded fund (ETF). Salah satu yang akan diterbitkan adalah indeks surat utang negara (SUN) acuan alias benchmark. Wahyu Trenggono, Direktur IBPA mengatakan, indeks untuk seri SUN acuan hanya akan berisi empat seri SUN saja, yakni SUN seri FR0069 bertenor 5 tahun, FR0070 bertenor 10 tahun, FR0071 bertenor 15 tahun, serta SUN seri FR0068 bertenor 20 tahun. "Jadi dari total 240 seri obligasi, hanya dipilih seri-seri benchmark saja," tutur Wahyu. Selain indeks SUN acuan, IBPA juga berencana membuat indeks berdasarkan tenor pendek, menengah ataupun panjang. Menurut Wahyu, indeks yang dibuat akan menjawab kebutuhan manajer investasi dalam membuat produk reksadana atau ETF.