JAKARTA. Penilai harga efek Indonesia atau biasa disebut Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) resmi menerbitkan valuasi harian harga pasar wajar (HPW) untuk instrumen Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi mata uang asing atau global bonds, pada Kamis (15/3).Corporate Secretary IBPA Tumpal Sihombing menuturkan, global bonds Pemerintah Indonesia yang divaluasi oleh IBPA meliputi obligasi negara dan sukuk berdenominasi USD dengan bunga tetap (fixed coupon). "Sebanyak 15 seri global bonds berdenominasi dollar AS dengan total outstanding sebesar US$ 22,1 miliar atau sekitar Rp 202,4 triliun dinilai dan ditetapkan harga pasar wajarnya oleh IBPA secara harian," urai Tumpal.Kelima belas global bonds tersebut terdiri dari 13 seri global bonds konvensional senilai US$ 20,45 miliar atau sekitar Rp 187,3 triliun, dan 2 seri global sukuk senilai US$ 1,65 miliar atau sekitar Rp 15,1 triliun. Tumpal bilang, selain HPW dan yield dari setiap seri global bonds tersebut, IBPA juga menerbitkan kurva imbal hasil Indonesia Global Bond Yield Curve dan informasi yield per tenor untuk global bond bertenor 1 tahun - 30 tahun. Dia berharap, dengan tersedianya secara harian valuasi harga dan yield curve global bonds Indonesia dari lembaga penilaian harga efek yang independen seperti IBPA, bisa mendorong transparansi harga dan likuiditas di pasar sekunder global bond domestik maupun internasional. Selain itu, kata Tumpal, dengan telah tersedianya HPW harian global bonds diharapkan bisa semakin membantu para dealer dalam aktivitas perdagangan (trading) dan fund manajer dalam mengelola risiko portofolio (portfolio risk management) yang lebih obyektif dan akuntabelCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IBPA terbitkan harga pasar wajar global bond
JAKARTA. Penilai harga efek Indonesia atau biasa disebut Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) resmi menerbitkan valuasi harian harga pasar wajar (HPW) untuk instrumen Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi mata uang asing atau global bonds, pada Kamis (15/3).Corporate Secretary IBPA Tumpal Sihombing menuturkan, global bonds Pemerintah Indonesia yang divaluasi oleh IBPA meliputi obligasi negara dan sukuk berdenominasi USD dengan bunga tetap (fixed coupon). "Sebanyak 15 seri global bonds berdenominasi dollar AS dengan total outstanding sebesar US$ 22,1 miliar atau sekitar Rp 202,4 triliun dinilai dan ditetapkan harga pasar wajarnya oleh IBPA secara harian," urai Tumpal.Kelima belas global bonds tersebut terdiri dari 13 seri global bonds konvensional senilai US$ 20,45 miliar atau sekitar Rp 187,3 triliun, dan 2 seri global sukuk senilai US$ 1,65 miliar atau sekitar Rp 15,1 triliun. Tumpal bilang, selain HPW dan yield dari setiap seri global bonds tersebut, IBPA juga menerbitkan kurva imbal hasil Indonesia Global Bond Yield Curve dan informasi yield per tenor untuk global bond bertenor 1 tahun - 30 tahun. Dia berharap, dengan tersedianya secara harian valuasi harga dan yield curve global bonds Indonesia dari lembaga penilaian harga efek yang independen seperti IBPA, bisa mendorong transparansi harga dan likuiditas di pasar sekunder global bond domestik maupun internasional. Selain itu, kata Tumpal, dengan telah tersedianya HPW harian global bonds diharapkan bisa semakin membantu para dealer dalam aktivitas perdagangan (trading) dan fund manajer dalam mengelola risiko portofolio (portfolio risk management) yang lebih obyektif dan akuntabelCek Berita dan Artikel yang lain di Google News