MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa faktor penyebab bayi sungsang yang harus diwaspadai, agar bisa diantisipasi oleh ibu hamil. Bayi sungsang merupakan kondisi ketika posisi kepala bayi dalam rahim berada di atas dan bokong/kaki berada di bawah pada usia kehamilan lebih dari 35 minggu. Kondisi ini bisa diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Penyebab bayi sungsang memang belum diketahui secara pasti.
Meski demikian, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi alasan terjadinya bayi sungsang. Salah satunya adalah volume air ketuban yang terlalu banyak atau sedikit. Namun, menurut American Pregnancy Association, terdapat kemungkinan risiko ibu hamil memiliki bayi sungsang. Adapun risiko penyebab bayi sungsang di antaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Moms, Ini 5 Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Pertama Kehamilan 1. Jumlah air ketuban Risiko penyebab bayi sungsang yang pertama adalah jumlah air ketuban. Posisi bayi jadi sungsang juga bisa terjadi karena jumlah air ketuban, baik terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Jika air ketuban terlalu banyak, bayi jadi terlalu sering berubah posisi, sedangkan air ketuban yang terlalu sedikit juga bisa membuat bayi sulit bergerak di dalam kandungan. 2. Letak plasenta Risiko penyebab bayi sungsang yang kedua adalah letak plasenta. Akibatnya, posisi kepala bayi jadi tidak tepat berada di bawah. Plasenta yang letaknya menutupi rongga panggul dapat membuat kepala bayi jadi sulit untuk masuk ke arah jalan lahir, atau malah menjauhinya.
Baca Juga: Sedang Program Hamil? Hindari 5 Hal Ini karena Dapat Memengaruhi Kesuburan 3. Miom Risiko penyebab bayi sungsang yang kedua adalah miom. Posisi bayi juga dapat menjadi sungsang jika sang ibu mengidap miom pada rahimnya. Keberadaan benjolan miom itu akan membuat gerak bayi dalam kandungan terhambat dan bisa berakibat sungsang. 4. Panggul ibu terlalu sempit Risiko penyebab bayi sungsang yang keempat karena panggul ibu terlalu sempit. Tak hanya dari bayi, faktor dari bentuk fisik ibu juga bisa memengaruhi posisi bayi menjadi sungsang. Ibu dengan bentuk panggul yang sempit dapat membuat kepala bayi sulit memasuki jalan lahir. Jadi ketika ia bergerak, posisinya akan kembali berputar dengan bokong berada di bawah.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Daun Suji, Bisa Menurunkan Kolesterol 5. Terlilit tali pusar Risiko penyebab bayi sungsang yang kelima adalah terlilit tali pusar. Di dalam kandungan, bayi normalnya memang selalu aktif bergerak. Hal itu pun membuat bayi jadi sulit berputar di dalam rahim, sehingga posisi kepalanya jadi tidak bisa berada di bawah ketika sudah dekat waktu persalinan.
Posisi bayi sungsang memang membawa cukup banyak risiko, baik untuk bayi itu sendiri maupun ibunya. Namun, risiko ini bisa diminimalkan dengan persiapan yang baik. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan secara berkala untuk memantau kondisi dan posisi janin. Itulah beberapa faktor penyebab bayi sungsang yang harus diwaspadai agar bisa diantisipasi oleh ibu hamil. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Helvana Yulian