JAKARTA. Salah satu gen yang diketahui meningkatkan risiko kanker payudara adalah jika ditemukan gen BRCA-1 dan BRCA-2. Ada tidaknya gen tersebut bisa dilakukan lewat pemeriksaan genetik. Di Indonesia, pemeriksaan genetik untuk mengetahui ada tidaknya mutasi gen BRCA-1 dan BRCA-2 belum bisa dilakukan. "Pemeriksaan itu memang belum ada di Indonesia, jadi sampelnya harus dikirim di luar negeri," kata Yadi Permana, dokter spesialis bedah onkologi dari RS Fatmawati Jakarta, dalam acara yang digelar oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia dan PT Roche Indonesia di Jakarta (21/12/2016). Penelitian menunjukkan, jika ada gen BRCA-1 dan BRCA-2, risiko terkena kanker payudara bisa mencapai 90%. Kondisi serupa juga dialami aktris pemenang OScar, Angelina Jolie yang mewarisi gen itu dari ibunya yang meninggal karena kanker.
Ibu kena kanker payudara, perlukah anak tes gen?
JAKARTA. Salah satu gen yang diketahui meningkatkan risiko kanker payudara adalah jika ditemukan gen BRCA-1 dan BRCA-2. Ada tidaknya gen tersebut bisa dilakukan lewat pemeriksaan genetik. Di Indonesia, pemeriksaan genetik untuk mengetahui ada tidaknya mutasi gen BRCA-1 dan BRCA-2 belum bisa dilakukan. "Pemeriksaan itu memang belum ada di Indonesia, jadi sampelnya harus dikirim di luar negeri," kata Yadi Permana, dokter spesialis bedah onkologi dari RS Fatmawati Jakarta, dalam acara yang digelar oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia dan PT Roche Indonesia di Jakarta (21/12/2016). Penelitian menunjukkan, jika ada gen BRCA-1 dan BRCA-2, risiko terkena kanker payudara bisa mencapai 90%. Kondisi serupa juga dialami aktris pemenang OScar, Angelina Jolie yang mewarisi gen itu dari ibunya yang meninggal karena kanker.