Ibu kota akan pindah ke Kaltim, Bumi Resources (BUMI) lihat peluang bisnis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merespons keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Direktur Independen sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, pihaknya tidak bermasalah dengan hal ini, malah ia melihat peluang bisnis dari pemindahan ibu kota tersebut.

Menurut dia, jika pemerintah membutuhkan pasokan batubara, misalnya untuk pembangkit listrik di kawasan tersebut, maka BUMI siap untuk menjadi penyuplai.Pasalnya, anak usaha BUMI yang beroperasi di Kalimantan Timur, yakni PT Kaltim Prima Coal (KCP) masih memiliki banyak cadangan dan sumber daya batubara. Berdasarkan data JOCR per Maret 2018, cadangan batubara BUMI adalah sebanyak 1,17 miliar ton dengan sumber daya batubara mencapai 7,06 miliar ton.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) melunasi utang Tranche A US$ 145,5 juta


Bahkan, BUMI juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan pembangkit listrik baru di kawasan tersebut. “China Investment Corporation dan China Development Bank bisa kasih pendanaan untuk mengembangkan pembangkit listrik. Kami bisa kasih pasokan listrik kalau memang ada kesepakatan,” kata Dileep di Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/8).

Menurut dia, wilayah Kalimantan memiliki potensi pertumbuhan industri. Alasannya. wilayah ini memiliki banyak sumber daya alam, seperti liquified natural gas (LNG), batubata, dan kelapa sawit. “Kami pikir pemindahan ini akan menjadi katalis bagi pertumbuhan. Pemindahan ini tidak hanya akan mengundang investor lokal untuk berinvestasi tapi juga investor asing," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat