KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RUU Ibu Kota Negara (IKN) baru telah sah diresmikan pemerintah menjadi UU. Dengan begitu, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) bisa dilaksanakan. Namun, sentimen tersebut masih belum memberikan dampak signifikan terhadap harga saham emiten konstruksi. Hingga akhir perdagangan, Rabu (19/1) harga saham emiten konstruksi BUMN Karya maupun swasta terpantau mayoritas ditutup merah. Dari BUMN Karya, Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ditutup turun 2,37% ke Rp 1.030 per saham, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 0,88% ke Rp 565 per saham, PT PP Tbk (PTPP) turun 1,66% ke Rp 890 per saham, dan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) stagnan di Rp 825 per saham. Sementara dari emiten konstruksi swasta, saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) turun 0,64% ke Rp 310 per saham, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) belum beranjak dari Rp 50 per saham, dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) stagnan di Rp 190 per saham. Untuk periode satu bulan terakhir saham-saham tersebut juga mencatatkan juga masih mencatatkan penurunan harga.
Ibu Kota Baru Belum Menjadi Penyokong Saham Sektor Konstruksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RUU Ibu Kota Negara (IKN) baru telah sah diresmikan pemerintah menjadi UU. Dengan begitu, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) bisa dilaksanakan. Namun, sentimen tersebut masih belum memberikan dampak signifikan terhadap harga saham emiten konstruksi. Hingga akhir perdagangan, Rabu (19/1) harga saham emiten konstruksi BUMN Karya maupun swasta terpantau mayoritas ditutup merah. Dari BUMN Karya, Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ditutup turun 2,37% ke Rp 1.030 per saham, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 0,88% ke Rp 565 per saham, PT PP Tbk (PTPP) turun 1,66% ke Rp 890 per saham, dan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) stagnan di Rp 825 per saham. Sementara dari emiten konstruksi swasta, saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) turun 0,64% ke Rp 310 per saham, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) belum beranjak dari Rp 50 per saham, dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) stagnan di Rp 190 per saham. Untuk periode satu bulan terakhir saham-saham tersebut juga mencatatkan juga masih mencatatkan penurunan harga.