KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pindahnya ibu kota ke Kalimantan Timur membuat beban kelistrikan di Jakarta akan berkurang. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memproyeksikan kehilangan daya akibat kebijakan itu sekitar 1.000 MW. Namun, General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad tak khawatir dengan hal tersebut. Ikhsan memprediksi, pertumbuhan listrik di Jakarta tidak akan surut sebab Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis. Apalagi, sambung Ikhsan, saat ini ada potensi kebutuhan listrik baru, yakni dengan digencarkannya kendaraan listrik oleh pemerintah. Apalagi, dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, Ikhsan menilai penggunaan mobil dan motor listrik akan terdongkrak.
Ibu kota pindah, beban listrik di Jakarta diprediksi akan berkurang 1.000 MW
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pindahnya ibu kota ke Kalimantan Timur membuat beban kelistrikan di Jakarta akan berkurang. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memproyeksikan kehilangan daya akibat kebijakan itu sekitar 1.000 MW. Namun, General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad tak khawatir dengan hal tersebut. Ikhsan memprediksi, pertumbuhan listrik di Jakarta tidak akan surut sebab Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis. Apalagi, sambung Ikhsan, saat ini ada potensi kebutuhan listrik baru, yakni dengan digencarkannya kendaraan listrik oleh pemerintah. Apalagi, dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, Ikhsan menilai penggunaan mobil dan motor listrik akan terdongkrak.