KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen tanah air masih berada di bawah bayang-bayang oversupply atawa kelebihan pasokan. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) bahkan menyebutkan bahwa kelebihan pasokan semen mencapai 40 juta ton semen. “Jumlah ini akan cukup untuk pasokan 4-5 tahun mendatang,” terang Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan INTP kepada Kontan.co,id, Kamis (29/8). Namun, wacana pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur seolah menjadi angin segar bagi industri semen tanah air. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan pemindahan ibu kota harusnya mampu menyerap pasokan semen domestik.
Baca Juga: Ibu kota pindah, Indocement (INTP) dan Semen Indonesia (SMGR) direkomendasikan beli Seperti yang diketahui, pemindahan ibu kota ini diperkirakan menelan biaya Rp 461 triliun dan akan menggunakan 19% dana dari APBN. Biaya tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur bangunan, termasuk gedung pemerintahan.