Ibu Negara AS: Putra Donald Trump, Barron, terinfeksi Covid-19



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Putra Presiden AS Donald Trump yang berusia 14 tahun, Barron, terinfeksi virus corona. Akan tetapi, menurut Ibu Negara AS Melania Trump, sejak saat itu dinyatakan negatif.

Mengutip BBC, Melania mengatakan ketakutannya menjadi kenyataan ketika Barron dinyatakan positif Covid-19.

Tapi, katanya, "Untungnya dia adalah remaja yang kuat dan tidak menunjukkan gejala apa pun."


Baik presiden dan ibu negara juga dinyatakan positif mengidap virus corona. Pun demikian dengan belasan staf Gedung Putih lainnya. Akan tetapi, sekarang mereka sudah pulih.

BBC memberitakan, sebuah acara yang dihelat di Gedung Putih pada 26 September lalu, yang ditujukan untuk memperkenalkan calon Mahkamah Agung Trump Amy Coney Barrett, dianggap sebagai akar dari wabah lokal.

Baca Juga: Trump klaim dirinya sudah pulih dari Covid-19, siap untuk kampanye lagi

Sekretaris pers Gedung Putih, mantan penasihat Trump Kellyanne Conway dan dua senator termasuk di antara orang-orang di sekitar presiden yang dites positif terkena virus.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, AS telah mencatat lebih dari 7,8 juta kasus virus corona dan 216.000 kematian.

Melania mengungkapkan hasil tes positif Barron dalam sebuah esai berjudul "Pengalaman Pribadi Saya dengan Covid-19", yang diterbitkan di situs Gedung Putih.

Setelah dia dan presiden menerima hasil positif mereka dua minggu lalu, dia berkata: "Tentu saja, pikiran saya langsung tertuju pada putra kami."

Baca Juga: Donald Trump: Saya sudah kebal virus corona

Melania mengatakan dirinya "sangat lega" ketika Barron awalnya dites negatif. Akan tetapi, dia terus memikirkan apa yang akan terjadi pada hari berikutnya dan lusa.

"Ketakutan saya menjadi kenyataan ketika dia diuji lagi dan hasilnya positif," katanya, menambahkan bahwa Barron tidak menunjukkan gejala.

"Di satu sisi, saya senang kita bertiga mengalami ini pada saat yang sama sehingga kita bisa menjaga satu sama lain dan menghabiskan waktu bersama," tulisnya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie