MOMSMONEY.ID - ASI atau Air Susu Ibu adalah sumber asupan nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir sampai menginjak usia 2 tahun. Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia, ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk dalam makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan mikronutrien mencakup vitamin dan mineral. Selain kandungan nutrisi yang penting bagi bayi, ASI juga dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu, ASI penting diberikan secara rutin oleh para ibu kepada bayi mereka. Namun, bagaimana jadinya jika ibu menyusui dinyatakan positif Covid-19?
- Selalu pakai masker saat menyusui dan merawat bayi / baduta (anak di bawah dua tahun).
- Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi / baduta.
- Bersihkan dan disinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi / baduta.
- Menyusui dengan aman, IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dan menyusui eksklusif membantu tumbuh kembang bayi / baduta secara optimal.
- Lakukan IMD, kontak kulit dengan kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
- Rawat gabung bersama bayi pasca melahirkan.
- Pastikan kebersihan diri dan lingkungan saat memerah ASI.
- Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi.
- Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASIP.
- ASI bertahan selama 3-4 hari pada lemari pendingin bawah dengan suhu 4oC s/d 5oC.
- Pada freezer dengan suhu -18oC s/d -20oC, ASI bertahan selama 4 bulan.
- ASI bertahan selama 24 jam dengan Ice Pack pada suhu 15oC.
- Pada suhu kamar atau ruangan, ASI bertahan selama 3-4 jam.