ICB Bumiputera ingin kredit tumbuh 30%



JAKARTA. Bank ICB Bumiputera membidik pertumbuhan kredit sebesar 30% atau mencapai Rp 6,69 triliun pada tahun ini. ICB Bumiputera cukup berani menargetkan pertumbuhan kredit hingga double digit.  Maklum, tahun lalu, guyuran kredit bank ini hanya tumbuh 0,98%. "Kami optimistis bisa mencapai target tersebut. Di kuartal kedua tahun ini sudah ada pertumbuhan kredit," ucap Direktur Compliance & HR Bank ICB Bumiputera, Bambang Setiawan, Senin (10/6).

Selama kuartal I 2013, ICB Bumiputera mencatat pertumbuhan kredit hanya 6,99% atau mencapai Rp 5,18 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 4,84 triliun. Bank ini membidik segmen ritel, seperti kredit konsumer, sektor mikro, usaha kecil dan menengah (UKM) dan kredit korporasi. Saat ini, porsi kredit korporasi sebesar 40% dari total kredit. Sisanya mengalir ke kredit ritel.

Manajemen ICB Bumiputera yakin, bisa memenuhi target pertumbuhan kredit lantaran akan mendapatkan sokongan modal. Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera, Rajuendran Marrapan, menyampaikan ICB akan mendapatkan modal sebesar Rp 315 miliar di tahun ini.


Pada tahap awal, ICB Bumiputera telah memperoleh tambahan modal Rp 100 miliar dari pemegang saham, sisanya Rp 215 miliar akan dilakukan melalui rights issue pada kuartal III 2013."Penambahan modal tersebut akan memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) menjadi 13%," kata Rajuendran.

Rasio modal ICB Bumiputera memang kian menipis. Pada akhir tahun lalu, CAR bank  ini berada pada level 11,21%. Posisi tersebut tak cukup aman, karena hampir mendekati batas minimum permodalan sebesar 8%. Seperti diketahui, bank yang modalnya kian tergerus dan mencapai 8% maka mereka akan masuk pengawasan intensif Bank Indonesia.

Selain menggenjot kredit, ICB Bumiputera juga membidik pertumbuhan dana yang setara dengan kredit yakni 25% - 30%. Hal tersebut untuk menjaga pertumbuhan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) pada level 80%. Dalam membidik dana, ICB Bumiputera memberikan tawaran untuk kebutuhan nasabah, seperti pelayanan kesehatan dan biaya sekolah  anak-anak.

Di kuartal I 2013, total pendapatan bunga bersih ICB Bumiputera Rp 74,52 miliar, menurun 12,5% year-on-year. Alhasil, laba bersih ICB Bumiputera merosot 89,2% menjadi hanya Rp 644 juta ketimbang periode sama tahun lalu, yang sekitar Rp 5,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: