KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor dan likuiditas di pasar obligasi tinggi. Senin (26/7), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) jadi kembali menorehkan rekor tertinggi di level 322,48. Head of Fixed Income PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Fayadri mengatakan, penguatan ICBI saat ini bukan karena kebijakan Bank Indonesia (BI) yang kemarin menahan suku bunga acuan. Menurut Fayadri aksi BI tersebut sudah diprediksi oleh pelaku pasar. Sementara, penguatan ICBI lebih dipengaruhi oleh masih terjaganya minat investor dan kondisi likuiditas yang tinggi. Dia mengamati, ada tambahan likuiditas pada 15 Juni lalu, yang berasal dari seri FR0053 yang jatuh tempo.
ICBI kembali sentuh rekor, simak sentimen yang menopangnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor dan likuiditas di pasar obligasi tinggi. Senin (26/7), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) jadi kembali menorehkan rekor tertinggi di level 322,48. Head of Fixed Income PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Fayadri mengatakan, penguatan ICBI saat ini bukan karena kebijakan Bank Indonesia (BI) yang kemarin menahan suku bunga acuan. Menurut Fayadri aksi BI tersebut sudah diprediksi oleh pelaku pasar. Sementara, penguatan ICBI lebih dipengaruhi oleh masih terjaganya minat investor dan kondisi likuiditas yang tinggi. Dia mengamati, ada tambahan likuiditas pada 15 Juni lalu, yang berasal dari seri FR0053 yang jatuh tempo.