KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten consumer Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) kompak akan menebar dividen pada bulan Agustus mendatang. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (22/7). RUPST menyetujui laporan tahunan direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021. Kemudian, para pemegang saham ICBP menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 215 per saham yang akan dibayarkan pada 23 Agustus 2022.
Sementara itu, RUPST INDF menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 278 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 24 Agustus 2022. Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang mendukung Indofood dalam tahun yang penuh tantangan. Baca Juga: Rekomendasi Saham ASII, BBYB, BIRD, ENRG, INDF, LAND, SSMS dari Kanaka Hita "Saya menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, kreditur, dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan, serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya," kata Anthoni dalam keterangan tertulis yang disiarkan Jumat (22/7). Sebagai informasi, pada tahun 2021 lalu INDF meraih laba bersih senilai Rp 7,64 triliun. Naik 18,44% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2020, yang senilai Rp 6,45 triliun. Sedangkan laba bersih ICBP turun tipis 3,03% dari Rp 6,58 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 6,38 triliun sepanjang tahun lalu. Meski dari sisi laba tahun berjalan naik 6,61% secara tahunan menjadi Rp 7,9 triliun pada tahun 2021. Hingga kuartal pertama 2022, kinerja duo Indofood ini masih bisa bertumbuh. Sampai dengan Maret, INDF membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 12% menjadi Rp 27,45 triliun dari Rp 24,55 triliun di periode yang sama tahun lalu. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk INDF tumbuh 36% menjadi Rp 2,36 triliun dari Rp 1,73 triliun. Sedangkan marjin laba bersih meningkat menjadi 8,6% dari 7,0%.
INDF Chart by TradingView