ICDX Proyeksikan Volume Transaksi Sebesar 14,29 Juta Lot di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) memproyeksikan total volume transaksi bisa mencapai 14.298.169 lot di tahun 2024.

Di mana, dari 14.298.169 lot terdiri dari 3.798.169 lot transaksi multilateral dan 10.500.000 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir ICDX Group menunjukkan pertumbuhan positif dalam volume transaksi.


Baca Juga: ICDX Kerja Sama Dengan Shanghai Metal Market Untuk Perluas Bursa Timah

Pada tahun 2021, total volume transaksi di ICDX Group mencapai 9.890.507 lot dengan komposisi 1.264.028 lot transaksi multilateral dan 8.626.479 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.  

Sementara pada tahun 2022, Fajar bilang, total volume transaksi mencapai 10.162.658 lot dengan komposisi 1.877.512 lot transaksi multilateral dan 8.258.146 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Selanjutnya, di  tahun 2023, total volume transaksi mencapai 12.429.818 lot dengan komposisi 3.145.592 lot transaksi multilateral dan 9.284.226 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif. 

Baca Juga: ICDX Catat Volume Transaksi CPO Futures 13.359 lot Hingga 10 Juni 2024

“Kami sudah berjalan selama 15 tahun. Untuk itu, menjadi tantangan bagi ICDX Group untuk kedepan bisa terus berkiprah lebih luas. Semoga di tahun 2024 ini, kami bisa mencapai target," kata Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi dalam acara Sustain Action 15 tahun ICDX Group, di Jakarta, Selasa (2/7). 

Lebih lanjut, Fajar mengatakan bahwa ada beberapa langkah strategis yang akan dijalankan ICDX ke depan dalam kerangka sustainable action. Langkah-langkah tersebut meliputi building a better industry, a better community, a better world.

“Tentu kami berharap, dengan adanya upaya berkelanjutan ini, ICDX Group dapat memberikan kontribusi positif bagi industri perdagangan berjangka komoditi, masyarakat, serta lebih luas lagi yaitu berkontribusi kepada dunia,” kata dia. 

Baca Juga: Jelang Implementasi UU Perlindungan Data Pribadi, ICDX Berikan Literasi ISO 27001

Selain itu, Fajar menjelaskan, dalam hal better industry yaitu membangun dan mengembangkan industri perdagangan berjangka komoditi, berbagai langkah telah dan akan dijalankan ICDX Group ke depan.

Berbagai upaya tersebut adalah memaksimalkan penyerapan produk derivatif sebagai sarana lindung nilai, spekulasi dan inklusi keuangan, pemanfaatan komoditi syariah sebagai pondasi peningkatan industri syariah indonesia untuk perbankan syariah.

Kemudian, ICDX Group juga melakukan inovasi sistem transaksi komoditas dengan melakukan personalisasi pasar dan alur yang efisien.

Sebagai bagian dari ekosistem perdagangan berjangka komoditi, upaya untuk better community yang telah dan akan dijalankan ICDX Group adalah program-program yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat. Misalnya, program Corporate Social Responsibility (CSR) dan ICDX Academy. 

Baca Juga: Transaksi ICDX Meningkat 10% di Kuartal Pertama 2024

Sedangkan terkait better world, ICDX Group telah mengimplementasikan Go Carbon Neutral sejak 2022 dengan menanam 1 juta pohon mangrove.

Untuk diketahui, baru-baru ini ICDX Group juga meluncurkan Carbon Calculator sebagai platform perhitungan emisi untuk pemangku kepentingan industri.

"Kami juga berencana untuk mencapai green metal melalui clean metal initiatives, guna mencapai tujuan dekarbonisasi industri dan mempromosikan produk bebas karbon sebagai langkah menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto