KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelimpahan dan keanekaragaman komoditas Indonesia merupakan aset vital bagi perekonomian negara dan pendapatan bagi pemerintah. Mengutip data Bappenas, nilai ekspor Indonesia pada bulan Juni 2021 lalu mencapai 18,6 miliar dolar AS. Namun, sebagai salah satu negara utama produsen dan pengekspor komoditas-komoditas besar dunia, Indonesia masih rentan terhadap efek dari volatilitas harga di pasar komoditas global. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah wadah yang mengatur pasar perdagangan komoditi untuk dapat bertransaksi secara efektif pada saat harga komoditas turun maupun naik. “Bursa komoditi berpotensi menjadi pusat perdagangan komoditi untuk memfasilitasi kebutuhan bagi pembeli dan penjual suatu komoditas, sehingga dapat membentuk pasar persaingan sempurna yang dapat menciptakan perdagangan yang efisien dan transparan. Bursa komoditi suatu negara bisa berperan sebagai pusat perdagangan komoditas-komoditas utama negara tersebut,” kata Vice President of Research & Development ICDX, Isa Djohari Kamis (19/8).
ICDX terus mendorong mewujudkan kedaulatan komoditi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelimpahan dan keanekaragaman komoditas Indonesia merupakan aset vital bagi perekonomian negara dan pendapatan bagi pemerintah. Mengutip data Bappenas, nilai ekspor Indonesia pada bulan Juni 2021 lalu mencapai 18,6 miliar dolar AS. Namun, sebagai salah satu negara utama produsen dan pengekspor komoditas-komoditas besar dunia, Indonesia masih rentan terhadap efek dari volatilitas harga di pasar komoditas global. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah wadah yang mengatur pasar perdagangan komoditi untuk dapat bertransaksi secara efektif pada saat harga komoditas turun maupun naik. “Bursa komoditi berpotensi menjadi pusat perdagangan komoditi untuk memfasilitasi kebutuhan bagi pembeli dan penjual suatu komoditas, sehingga dapat membentuk pasar persaingan sempurna yang dapat menciptakan perdagangan yang efisien dan transparan. Bursa komoditi suatu negara bisa berperan sebagai pusat perdagangan komoditas-komoditas utama negara tersebut,” kata Vice President of Research & Development ICDX, Isa Djohari Kamis (19/8).