KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menyampaikan sebuah gagasan inovatif dalam Africa Global Health Symposium yang diselenggarakan di Casablanca, Maroko, pada 4-5 September 2025. Pada Forum ini, Indonesia diwakili oleh Center for Information and Development Studies (CIDES-ICMI), lembaga kajian strategis di bawah ICMI yang fokus pada penelitian dan pengembangan pemikiran untuk menjawab tantangan pembangunan nasional. Forum yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai belahan dunia ini mengusung pendekatan pengurangan bahaya atau ‘harm reduction’ dari perspektif Islam. Gagasan ini menawarkan jalan tengah bagi negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim dalam menanggulangi prevalensi merokok sekaligus menjaga stabilitas ekonomi, khususnya kesejahteraan petani tembakau dan cengkih. Gagasan tersebut disampaikan oleh Prof. Andi Bakti, MA, Ph.D., Ketua CIDES-ICMI, yang menjadi salah satu pembicara dalam forum tersebut. Beliau memaparkan bahwa Indonesia, sebagai produsen tembakau terbesar keenam dan produsen cengkih terbesar pertama di dunia, menghadapi dilema unik antara menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi mata pencaharian jutaan warganya.
ICMI Beri Gagasan di Forum Global, Keseimbangan Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menyampaikan sebuah gagasan inovatif dalam Africa Global Health Symposium yang diselenggarakan di Casablanca, Maroko, pada 4-5 September 2025. Pada Forum ini, Indonesia diwakili oleh Center for Information and Development Studies (CIDES-ICMI), lembaga kajian strategis di bawah ICMI yang fokus pada penelitian dan pengembangan pemikiran untuk menjawab tantangan pembangunan nasional. Forum yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai belahan dunia ini mengusung pendekatan pengurangan bahaya atau ‘harm reduction’ dari perspektif Islam. Gagasan ini menawarkan jalan tengah bagi negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim dalam menanggulangi prevalensi merokok sekaligus menjaga stabilitas ekonomi, khususnya kesejahteraan petani tembakau dan cengkih. Gagasan tersebut disampaikan oleh Prof. Andi Bakti, MA, Ph.D., Ketua CIDES-ICMI, yang menjadi salah satu pembicara dalam forum tersebut. Beliau memaparkan bahwa Indonesia, sebagai produsen tembakau terbesar keenam dan produsen cengkih terbesar pertama di dunia, menghadapi dilema unik antara menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi mata pencaharian jutaan warganya.
TAG: