ICON pangkas target bisnis katering



JAKARTa. Dampak lesu bisnis pertambangan yang sudah terjadi dalam jangka waktu panjang semakin kuat dirasakan PT Island Concepts Indonesia Tbk. Pemasok katering bagi perusahaan minyak dan gas (migas) itu, mulai sangsi bisa memenuhi target bisnis kateringnya.

Island Concepts semula berharap bisnis katering bisa berkontribusi senilai Rp 160 miliar terhadap total target pendapatan tahun ini. Namun, kemungkinan perusahaan itu hanya memenuhi kontribusi Rp 150 miliar saja.

Dodi Prawira Amtar Presiden Direktur PT Island Concepts Indonesia Tbk mengaku, sejak bisnis pertambangan lesu, banyak mitra bisnisnya perusahaan migas yang meminta penyesuaian kontrak. Namun Island Concepts belum bisa menyetujui usulan penyesuaian kontrak itu.


Asal tahu saja, Island Concepts melaju di bisnis katering melalui anak perusahaannya PT Patra Supplies and Services. Meski menurunkan target kontribusi bisnis katering, Island Concepts tak mengubah proyeksi bisnis katering sebagai penyumbang pendapatan.

Target pendapatan perusahaan berkode ICON di Bursa Efek Indonesia itu juga tak berubah. "Mudah-mudahan ini (penurunan target kontribusi bisnis katering) bisa ditutupi dari proyek properti kami," harap Dodi kepada KONTAN, Senin (8/6).

Properti dan tempat hiburan

Island Concepts memang getol mengembangkan bisnis properti yang bisa dijual, melalui anak perusahaannya PT Bumi Lestari Makmur. Perusahaan itu berharap bisnis properti yang mereka geluti sejak Mei 2014 itu bisa menjadi penyeimbang bisnis lain yang sudah ada, yakni katering dan akomodasi serta penyewaan vila.

Nah, periode kuartal I-2015  kemarin sekaligus menjadi periode pertama Island Concepts mencatatkan pendapatan dari bisnis properti yang bisa dijual. Di triwulan I-2015, perusahaan itu mencatatkan pendapatan Rp 6,23 miliar dari penjualan vila Springhill Jimbaran di Bali.

Rencana Island Concepts di bisnis properti adalah membangun 113 unit vila dan 121 unit kondominium hotel (kondotel). Perusahaan itu menargetkan, per Juni nanti 70% dari total unit vila terjual.

Lantas, sisa unit bisa terjual hingga akhir tahun. "Karena pembangunan fisik sudah 20%, saat ini sudah ada empat unit yang diserahterimakan dengan nilai penjualan sekitar Rp 15 miliar," kata Dodi.

Sementara untuk kondotel, target manajemen ICON bisa menjual 30% dari total unit hingga Juni. Selebihnya, bisa terjual hingga tahun 2017.

Tak hanya membangun vila dan kondotel, Island Concept juga dalam tahapan menyelesaikan desain tempat hiburan bernama Beach Club. Bersama mitra bisnis lokal, perusahaan itu menargetkan bisa mulai konstruksi proyek tersebut di awal kuartal IV-2015. Target penyelesaian taman hiburan tersebut 18 bulan.

Di sisi lain, target pengerjaan konstruksi taman hiburan di kuartal IV itu berimbas pada penggunaan dana belanja modal atau capital expenditure. Maklum saja hingga menjelang berakhirnya kuartal II, Island Concepts belum memakai belanja modal.

Pasalnya, pembangunan Beach Club menyedot anggaran Rp 14 miliar dari total dana belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 15 miliar. "Kalau seperti ini mungkin belanja modal tahun ini bisa terserap cuma 20% saja," ujar Dodi.

Tahun ini Island Concepts mengincar pendapatan Rp 211 miliar. Target itu lebih besar 23,62% dari realisasi pendapatan 2014 yakni Rp 170,68 miliar. Sementara target laba bersih adalah Rp 20 miliar, atau hampir empat kali lipat dari realisasi laba tahun 2013 yakni Rp 5,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan