JAKARTA. Tim Harga Minyak Indonesia mencatatkan rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) pada Februari 2017 bergerak naik sebesar US$ 0,62 per barel dari rata-rata ICP pada Januari 2017 sebesar US$ 51,88 per barel. Dengan begitu, ICP per Februari 2017 tercatat mencapai US$ 52,50 per barel.Peningkatan tipis juga terjadi pada ICP SLC yang naik sebesar US$ 0,25 per barel dari US$ 53,11 per barel menjadi US$ 53,36 per barel.Rilis Ditjen Migas, Selasa (7/3), menyebutkan, pergerakan ICP Februari 2017 ini dipengaruhi oleh harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Februari 2017 yang mengalami peningkatan dibandingkan Januari 2017. Seperti Brent (ICE) naik sebesar US$ 0,55 per barel dari US$ 55,45 per barel menjadi US$ 56,00 per barel. WTI (Nymex) naik sebesar US$ 0,85 per barel dari US$ 52,61 per barel menjadi US$ 53,46 per barel dan Basket OPEC naik sebesar US$ 0,97 per barel dari US$ 52,40 per barel menjadi US$ 53,37 per barel.Kenaikan harga minyak mentah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya penurunan produksi antara negara-negara OPEC dan 11 Negara – Negara Non OPEC dalam enam bulan pada tahun 2017. Faktor lainnya adalahpenurunan produksi minyak dunia pada Januari 2017 dibandingkan Desember 2016.
ICP Februari naik jadi US$ 52,5 per barel
JAKARTA. Tim Harga Minyak Indonesia mencatatkan rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) pada Februari 2017 bergerak naik sebesar US$ 0,62 per barel dari rata-rata ICP pada Januari 2017 sebesar US$ 51,88 per barel. Dengan begitu, ICP per Februari 2017 tercatat mencapai US$ 52,50 per barel.Peningkatan tipis juga terjadi pada ICP SLC yang naik sebesar US$ 0,25 per barel dari US$ 53,11 per barel menjadi US$ 53,36 per barel.Rilis Ditjen Migas, Selasa (7/3), menyebutkan, pergerakan ICP Februari 2017 ini dipengaruhi oleh harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Februari 2017 yang mengalami peningkatan dibandingkan Januari 2017. Seperti Brent (ICE) naik sebesar US$ 0,55 per barel dari US$ 55,45 per barel menjadi US$ 56,00 per barel. WTI (Nymex) naik sebesar US$ 0,85 per barel dari US$ 52,61 per barel menjadi US$ 53,46 per barel dan Basket OPEC naik sebesar US$ 0,97 per barel dari US$ 52,40 per barel menjadi US$ 53,37 per barel.Kenaikan harga minyak mentah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya penurunan produksi antara negara-negara OPEC dan 11 Negara – Negara Non OPEC dalam enam bulan pada tahun 2017. Faktor lainnya adalahpenurunan produksi minyak dunia pada Januari 2017 dibandingkan Desember 2016.