ICP Naik, Pertamina Menaikkan Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk tiga produk bahan bakar khusus (BBK) yang merupakan BBM nonsubsidi. Ketiga produk BBK tersebut meliputi Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Harga baru ketiga produk ini berlaku mulai tanggal 12 Februari 2022.

Pjs. Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengatakan, harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite pasca penyesuaian beragam pada wilayah-wilayah yang ada, bergantung pada pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di wilayah masing-masing. “Untuk daerah yang menerapkan PBBKB lebih besar, maka harganya juga lebih tinggi,” ujar Irto kepada Kontan.co.id (13/2).

Untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5%, Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 13.500, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 13.200, dan Dexlite (CN 51) menjadi 12.150 per liter. Sebagai pembanding, sebelumnya  harga Pertamax Turbo Rp 12.000, Pertamina Dex Rp 11.150, dan Dexlite di harga Rp 9.500.


Baca Juga: Harga BBM Terbaru per Februari 2022: Lengkap Mulai Pertamina, Shell, BP-AKR dan Vivo

Sementara itu, harga yang berbeda dijumpai di wilayah lain. Provinsi Sumatra Utara misalnya. Harga Pertamax Turbo pasca penyesuaian per 12 Februari 2022 di provinsi tersebut ditetapkan sebesar Rp 13.750 per liter, sementara harga Pertamina Dex ditetapkan sebesar Rp 13.450 per liter, Dexlite Rp 12.400 per liter. Sebelumnya, harga Pertamax Turbo di Provinsi Sumatra Utara ditetapkan sebesar Rp 12.200 per liter, Pertamina Dex Rp 11.350 per liter, Dexlite Rp 9.700 per liter.

Irto menjelaskan, dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas., termasuk di antaranya kenaikan Indonesian Crude Price (ICP). Ia juga memastikan penyesuaian harga yang ditetapkan sudah sesuai regulasi Kepmen 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

BBM nonsubsidi lainnya yakni Pertamax dan Pertalite, kata Irto, tidak mengalami penyesuaian harga. “Pertamax dan Pertalite masih belum berubah,” pungkas Irto.

Sedikit informasi, ICP bulan Januari 2022 mencapai US$ 85,89 per barel, naik US$ 12,53 per barel dibandingkan bulan Desember 2021 yang hanya US$ 73,36 per barel. Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menuturkan bahwa kenaikan ICP Januari dipengaruhi oleh dinamika geopolitik di sejumlah negara sehingga turut mengerek harga minyak mentah di pasar internasional.

Baca Juga: Harga Minyak Melonjak dan Defisit Migas Indonesia Bengkak, Ekspansi SPBU Jalan Terus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati