JAKARTA. Indonesia Coruptions Watch (ICW) meragukan peningkatan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada sementer II tahun ini akan membalik setelah diisinya posisi Direktur Penyidikan oleh Kombes Pol Aris Budiman. "Tidak akan berubah, ini tergantung pimpinannya," kata Febri Hendri, Koordinator Investigasi ICW, kepada KONTAN, Minggu (20/9). Hendri menambahkan, untuk meningkatkan kinerja lembaga anti rasuah tersebut harus ada contoh dari pimpinan untuk lebih berani mengambil langkah dan fokus mengusut perkara. Sekadar mengingatkan, ICW baru mengeluarkan rilis yang menyatakan kinerja KPK mengalami penurunan pada semester I-2015. Dalam tiga bulan pertama, KPK bahkan tidak melakukan aktivitas penanganan kasus. Alasannya, KPK disibukkan dengan upaya praperadilan yang diajukan oleh para tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK. Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji mengakui hal tersebut. "Memang kinerja kami turun sebagai akibat adanya konflik kelembangaan antara KPK dengan Polri," jelasnya kepada KONTAN, Minggu (20/9).
ICW: Adanya Dirdik baru tidak menjamin kinerja KPK
JAKARTA. Indonesia Coruptions Watch (ICW) meragukan peningkatan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada sementer II tahun ini akan membalik setelah diisinya posisi Direktur Penyidikan oleh Kombes Pol Aris Budiman. "Tidak akan berubah, ini tergantung pimpinannya," kata Febri Hendri, Koordinator Investigasi ICW, kepada KONTAN, Minggu (20/9). Hendri menambahkan, untuk meningkatkan kinerja lembaga anti rasuah tersebut harus ada contoh dari pimpinan untuk lebih berani mengambil langkah dan fokus mengusut perkara. Sekadar mengingatkan, ICW baru mengeluarkan rilis yang menyatakan kinerja KPK mengalami penurunan pada semester I-2015. Dalam tiga bulan pertama, KPK bahkan tidak melakukan aktivitas penanganan kasus. Alasannya, KPK disibukkan dengan upaya praperadilan yang diajukan oleh para tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK. Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji mengakui hal tersebut. "Memang kinerja kami turun sebagai akibat adanya konflik kelembangaan antara KPK dengan Polri," jelasnya kepada KONTAN, Minggu (20/9).