KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Corruption Watch (ICW) mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk menghindari negosiasi politik apa pun usai Pemilihan Pilpres atau Pilpres 2019, terutama yang bertujuan melemahkan pemberantasan korupsi. ICW khawatir ada upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan dengan motif politik. Dengan demikian, ICW berharap Jokowi selalu di belakang KPK. "Dunia politik itu sering berseberangan dengan kerja-kerja KPK. Ini yang harus didudukkan kembali oleh Presiden Jokowi," ujar Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, kepada Kompas.com, Senin (15/7). "Setidaknya kalaupun ada partai dalam koalisinya itu tidak suka dengan KPK, ya sudah jadi kewajiban Presiden untuk selalu di belakang KPK," kata Adnan.
ICW ingatkan Jokowi untuk hindari negosiasi politik yang lemahkan KPK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Corruption Watch (ICW) mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk menghindari negosiasi politik apa pun usai Pemilihan Pilpres atau Pilpres 2019, terutama yang bertujuan melemahkan pemberantasan korupsi. ICW khawatir ada upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan dengan motif politik. Dengan demikian, ICW berharap Jokowi selalu di belakang KPK. "Dunia politik itu sering berseberangan dengan kerja-kerja KPK. Ini yang harus didudukkan kembali oleh Presiden Jokowi," ujar Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, kepada Kompas.com, Senin (15/7). "Setidaknya kalaupun ada partai dalam koalisinya itu tidak suka dengan KPK, ya sudah jadi kewajiban Presiden untuk selalu di belakang KPK," kata Adnan.