JAKARTA. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan mengatakan, Komisi Pemilihan Umum seharusnya membangun transparansi dalam pelaporan dana kampanye. Transparansi, kata Abdullah, bisa mencegah potensi manipulasi dana kampanye, serta mengantisipasi adanya dana kampanye yang bersumber dari dana terlarang. "Seharusnya KPU memberi ruang agar dilakukan semacam audit investigatif atas dana kampanye yang disampaikan pasangan capres," kata Abdullah, di Kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Jumat (18/7). Ia menilai, mekanisme yang diterapkan KPU saat ini hanya memberi sedikit ruang bagi publik untuk benar-benar mengetahui transaksi dana masuk mau pun pengeluaran dana terkait kampanye.
ICW minta KPU buka ruang audit dana kampanye
JAKARTA. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan mengatakan, Komisi Pemilihan Umum seharusnya membangun transparansi dalam pelaporan dana kampanye. Transparansi, kata Abdullah, bisa mencegah potensi manipulasi dana kampanye, serta mengantisipasi adanya dana kampanye yang bersumber dari dana terlarang. "Seharusnya KPU memberi ruang agar dilakukan semacam audit investigatif atas dana kampanye yang disampaikan pasangan capres," kata Abdullah, di Kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Jumat (18/7). Ia menilai, mekanisme yang diterapkan KPU saat ini hanya memberi sedikit ruang bagi publik untuk benar-benar mengetahui transaksi dana masuk mau pun pengeluaran dana terkait kampanye.