JAKARTA. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai kebijakan pemerintah tentang Penataan dan Pemerataan Guru (PPG) gagal. Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri mengatakan, kegagalan PPG disebabkan penumpukan guru di perkotaan dan kebijakan PPG tidak dijalankan serentak di semua daerah. Penataan dan pemerataan guru masih sangat lemah terutama dalam bidang desain kebijakan. Sebelumnya, pemerintah pusat telah mensosialisasikan kebijakan ini ke daerah namun sosialisasi tersebut tak berjalan optimal. Gagalnya sosialisasi ini disebabkan kurangnya perhatian Pemda dalam memprioritaskan kebijakan tersebut. Pemda menganggap kebijakan ini tidak didukung oleh program dan dana dari pemerintah pusat serta dinilai tidak memberikan keuntungan politik dalam konteks politik lokal.
ICW nilai kebijakan pemerataan guru gagal
JAKARTA. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai kebijakan pemerintah tentang Penataan dan Pemerataan Guru (PPG) gagal. Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri mengatakan, kegagalan PPG disebabkan penumpukan guru di perkotaan dan kebijakan PPG tidak dijalankan serentak di semua daerah. Penataan dan pemerataan guru masih sangat lemah terutama dalam bidang desain kebijakan. Sebelumnya, pemerintah pusat telah mensosialisasikan kebijakan ini ke daerah namun sosialisasi tersebut tak berjalan optimal. Gagalnya sosialisasi ini disebabkan kurangnya perhatian Pemda dalam memprioritaskan kebijakan tersebut. Pemda menganggap kebijakan ini tidak didukung oleh program dan dana dari pemerintah pusat serta dinilai tidak memberikan keuntungan politik dalam konteks politik lokal.