KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Rekaman percakapan yang diduga antara Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir dinilai merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara politik. Untuk mencegahnya, Presiden Jokowi disarankan segera merespons dan mengambil tindakan tegas jika dugaan mengenai bagi-bagi fee dari proyek LNG di Banten itu benar terjadi. "Misalnya Presiden tidak mengklarifikasi, ini akan jadi bom waktu untuk pemerintah,” kata peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (3/5). Adnan menjelaskan, citra Rini Soemarno kini semakin buruk karena sebelumnya sudah dikenal sebagai menteri yang banyak mendapat kritik. Bahkan, sudah dua tahun ini DPR enggan menggelar rapat dengan Rini Soemarno, sehingga pengawasannya tidak maksimal.
ICW: Pemerintah harus mendesain BUMN yang sehat
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Rekaman percakapan yang diduga antara Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir dinilai merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara politik. Untuk mencegahnya, Presiden Jokowi disarankan segera merespons dan mengambil tindakan tegas jika dugaan mengenai bagi-bagi fee dari proyek LNG di Banten itu benar terjadi. "Misalnya Presiden tidak mengklarifikasi, ini akan jadi bom waktu untuk pemerintah,” kata peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (3/5). Adnan menjelaskan, citra Rini Soemarno kini semakin buruk karena sebelumnya sudah dikenal sebagai menteri yang banyak mendapat kritik. Bahkan, sudah dua tahun ini DPR enggan menggelar rapat dengan Rini Soemarno, sehingga pengawasannya tidak maksimal.