KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ID FOOD akan genjot produksi gula untuk mencapai swasembada gula. Direktur Utama Holding pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyebut kebutuhan konsumsi gula konsumsi nasional capai 3,2 juta Ton, dimana angka produksi lokal saat ini 2,3 juta Ton sehingga masih terus digenjot produksi lokal sekitar 850 ribu ton untuk memperkuat kebutuhan gula nasional. Frans melanjutkan seperti juga yang diamanahkan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa BUMN dapat menjadi bagian dari terwujudnya swasembaga gula konsumsi mengingat hal ini merupakan bagian dari ketahanan pangan.
Baca Juga: ID Food Distribusikan 62,5 Juta Liter Minyak Goreng hingga Semester I 2022 “Dari 2,3 juta ton gula produksi nasional yang dihasilkan BUMN sekitar 1,04 juta ton yaitu kontribusi ID FOOD dan PTPN Holding, ID FOOD sendiri memproduksi sekitar 250 ribu ton, per tahun, artinya kontribusi kepada produksi nasional sekitar 11% yang dihasilkan dari tiga Anak perusahaan yaitu PT PG Rajawali I , PG Candi Baru, dan PT PG Rajawali II di Cirebon dengan enam Pabrik Gula yang saat ini aktif beroperasi,” jelas Frans pada keterangannya, Jum’at (29/7) Adapun guna menggenjot kontribusi terhadap produksi gula nasional, Frans mengatakan ID FOOD akan membuka peluang sinergi dengan
private sector. Harapannya, tahun 2025 ID Food bisa menyumbang produksi hingga 400 ribu ton. Sebagian lagi nanti dilakukan sinergi dengan PTPN Holding agar defisit produksi gula konsumsi sebanyak 850 ribu ton tadi dapat tercukupi. Frans melanjutkan strategi yang dilakukan untuk mencapai produksi tersebut dengan menyelesaikan beberapa PR terkait penyediaan lahan atau perbaikan hulu pangan untuk bahan baku tebu agar ketersediaan bahan baku tercukupi. “Untuk memproduksi 250 ribu ton gula dipenuhi dari 43.000 ha ladang tebu yang sebagian besar bermitra dengan petani dan sekitar 13.000 ha adalah dari lahan milik RNI/ID FOOD, sehingga ke depannya lahan tebu sinergi dengan petani tebu akan ditingkatkan hingga 60.000 Ha, dengan catatan melakukan perbaikan di
on farm sampai
off farm,“ imbuhnya “Dari perbaikan tersebut tentu diharapkan rendemen yang dihasilkan diharapkan dapat meningkat menjadi 8,6 dari saat ini 7,3,” katanya lagi.
Baca Juga: ID FOOD Ciptakan Pom Minyak Goreng di Pasar - Pasar Tradisional Untuk mencapai semua langkah dalam mendukung perkuat gula diakuinya saat ini BUMN membentuk ekosistem diantara pelaku usaha pertanian yang disebut Program Makmur sinergi BUMN sehingga dapat berkolaborasi dalam mewujudkan swasembada pangan khususnya gula. Faktor pendukung lainnya untuk mendukung swasembada gula diantaranya ID FOOD merupakan produsen gula pertama yang menyediakan fasilitas sistem resi gudang yang dapat digunakan oleh petani, peternak, dan nelayan saat mereka panen raya. “Jadi sistem resi gudang ini untuk membantu petani kita seandainya ada gagal lelang atau harga jatuh ke bawah,” Jelas Frans. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .