ID Food Targetkan Pendapatan Naik 30% pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID FOOD sebagai holding BUMN Pangan menargetkan pendapatan sebesar Rp19,5 triliun di tahun 2024, atau naik sebesar 30% dibandingkan realisasi pendapatan di tahun 2023.

"(Target pendapatan) naik. Tahun 2023 kurang lebih sekitar Rp15 triliun. Naik hampir 30%. Jadi growth-nya juga cukup tinggi," kata Direktur Utama ID Food Frans Tambunan kepada Kontan, Senin (8/1/).

Untuk mencapai target tersebut, Frans menerangkan bahwa ID FOOD akan fokus melakukan transformasi bisnis, mulai dari keuangan, model bisnis hingga operasional. 


"Ini tidak bisa (kerja) kalau engga ada uang. Kemudian, jika tidak ada konsep model bisnis kita juga tidak tahu akan melakukan apa. Sementara, kalau sudah punya konsep dan model bisnis tapi engga bisa eksekusi secara operasional kan juga sama saja tidak bisa berjalan. Jadi aspek keuangan, model bisnis operasional tidak bisa dipisahkan," ucapnya.

Baca Juga: BUMN Fokus Perbaiki Pengelolaan Keuangan ID Food pada Tahun 2024

Jaga Ketahanan Pangan

Frans menambahkan, pembentukan Holding BUMN Pangan bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dari sisi ketersediaan, mutu, keterjangkauan, dan kesinambungan.  

“Selain itu, juga untuk mewujudkan inklusifitas dan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, serta pelaku UMKM. Dari aspek komersial, ID FOOD juga disiapkan untuk menjadi perusahaan pangan nasional yang berdaya saing global,” ucapnya.

Pasca 2 tahun pembentukannya, Frans mengatakan, ID FOOD telah mencatatkan sejumlah kontribusi dalam mendukung ketahanan pangan. Selain itu, aspek fundamental bisnis juga perlahan semakin menunjukkan perbaikan.

“Setelah dua tahun terbentuk, kami secara bertahap terus berbenah untuk mewujudkan satu per satu target dan tujuan dari pembentukan Holding Pangan sebagai mana yang diamanatkan Pemerintah,” tambahnya.

Di antaranya, menyalurkan 1,4 juta bantuan pangan penanganan stunting berupa telur dan daging ayam bagi Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi. Sampai Desember 2023 penyaluran telah dilakukan sebanyak 2 tahap dan tengah dilakukan persiapan untuk tahap ke-3.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Food Waste Tertinggi di Dunia

Selain itu, menurutnya, ID FOOD juga terus konsisten berkontribusi menjaga stabilitas stok gula konsumsi dengan memproduksi 262 ribu ton gula untuk penuhi kebutuhan dalam negeri.

“Selain gula, kita juga sampai saat ini terus aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga minyak goreng dengan total pendistribusian 68 juta liter minyak goreng ke seluruh Indonesia,” tambahnya.

Menurut Frans, penguatan sisi produksi dan distribusi yang telah dilakukan ID FOOD juga dibarengi dengan langkah-langkah penguatan kolaborasi bersama mitra petani, peternak, nelayan, dan UMKM. ID FOOD telah secara aktif melakukan pembinaan 27 ribu petani (tebu, beras, garam), 65 peternak, 820 nelayan, dan 10.000 UMKM yang tersebar secara nasional.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .