JAKARTA. Islamic Development Bank (IDB) akhirnya membuka kantor perwakilannya atau Country Gateway Office (CGO) di Indonesia. Kepastian itu didapat setelah Menteri keuangan RI, Agus Martowardojo menandatangani perjanjian kerjasama dengan presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali. Agus bilang, perjanjian tersebut dibuat terkait upaya meningkatkan kerjasama antara pemerintah RI dengan IDB. Perlu diketahui, dibandingkan dengan negara-negara anggota IDB lainnya, Indonesia merupakan negara dengan nilai bantuan pendanaan tertinggi.Agus menyebutkan hingga bulan Februari ini, nilai investasi yang digelontorkan IDB untuk pemerintah Indonesia mencapai US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Dari dana bantuan itu, 54% diantaranya dialokasikan untuk pembangunan di sektor publik, seperti pembangunan pendidikan, sarana kesehatan dan infrastruktur. Sementara sisanya dialokasikan untuk pengembangan di sektor private dan juga untuk membiayai aktifitas perdagangan internasional. Nah, sebagai negara penerima dana terbesar wajar bila Indonesia kemudian mendukung penuh berbagai program yang dilakukakan oleh IDB, termasuk pembukaan kantor perwakilannya di Indonesia.
IDB bangun kantor di Indonesia
JAKARTA. Islamic Development Bank (IDB) akhirnya membuka kantor perwakilannya atau Country Gateway Office (CGO) di Indonesia. Kepastian itu didapat setelah Menteri keuangan RI, Agus Martowardojo menandatangani perjanjian kerjasama dengan presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali. Agus bilang, perjanjian tersebut dibuat terkait upaya meningkatkan kerjasama antara pemerintah RI dengan IDB. Perlu diketahui, dibandingkan dengan negara-negara anggota IDB lainnya, Indonesia merupakan negara dengan nilai bantuan pendanaan tertinggi.Agus menyebutkan hingga bulan Februari ini, nilai investasi yang digelontorkan IDB untuk pemerintah Indonesia mencapai US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Dari dana bantuan itu, 54% diantaranya dialokasikan untuk pembangunan di sektor publik, seperti pembangunan pendidikan, sarana kesehatan dan infrastruktur. Sementara sisanya dialokasikan untuk pengembangan di sektor private dan juga untuk membiayai aktifitas perdagangan internasional. Nah, sebagai negara penerima dana terbesar wajar bila Indonesia kemudian mendukung penuh berbagai program yang dilakukakan oleh IDB, termasuk pembukaan kantor perwakilannya di Indonesia.