BANDUNG. Islamic Development Bank (IDB), perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh negara-negara Islam di dunia, berencana melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, kantor perwakilannya tersebut akan membuka layanan keuangan syariah pada tahun ini juga. Ahmed Mohammed Ali, Presiden IDB mengatakan, kantor perwakilan yang dikenal sebagai getaway office itu akan bertempat di ibukota Jakarta. Pilihan itu bukan tanpa alasan, mengingat perputaran bisnis berbagai sektor industri di Indonesia masih terkonsentrasi di Jakarta. "Pembukaan getaway office ditujukan untuk perluasan bisnis IDB, juga untuk membantu pengembangan sektor keuangan syariah di Indonesia. Mengingat, potensi pasarnya yang besar dengan mayoritas penduduk beragama Islam," tutur Ali ditemui KONTAN, Senin (7/5). Hingga saat ini, IDB telah menyalurkan total pembiayaan sebesar US$ 2,8 miliar. Dana itu mengalir, antara lain ke sektor infrastruktur, pendidikan, industri, dan kesehatan di Indonesia. Dana ini akan meningkat sesuai dengan permintaan perbankan syariah di dalam negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IDB buka perwakilan di Indonesia
BANDUNG. Islamic Development Bank (IDB), perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh negara-negara Islam di dunia, berencana melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, kantor perwakilannya tersebut akan membuka layanan keuangan syariah pada tahun ini juga. Ahmed Mohammed Ali, Presiden IDB mengatakan, kantor perwakilan yang dikenal sebagai getaway office itu akan bertempat di ibukota Jakarta. Pilihan itu bukan tanpa alasan, mengingat perputaran bisnis berbagai sektor industri di Indonesia masih terkonsentrasi di Jakarta. "Pembukaan getaway office ditujukan untuk perluasan bisnis IDB, juga untuk membantu pengembangan sektor keuangan syariah di Indonesia. Mengingat, potensi pasarnya yang besar dengan mayoritas penduduk beragama Islam," tutur Ali ditemui KONTAN, Senin (7/5). Hingga saat ini, IDB telah menyalurkan total pembiayaan sebesar US$ 2,8 miliar. Dana itu mengalir, antara lain ke sektor infrastruktur, pendidikan, industri, dan kesehatan di Indonesia. Dana ini akan meningkat sesuai dengan permintaan perbankan syariah di dalam negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News