IDCloudHost menangkap peluang komputasi awan di sektor UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmentasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini menjadi target pasar yang seksi bagi banyak pihak, termasuk startup. Usaha rintisan banyak menawarkan fitur dan layanan yang mereka yakini bisa membuat bisnis UMKM dan pengguna lainnya makin melaju kencang.

Inilah yang dilakoni IDCloudHost, penyedia layanan komputasi awan atau cloud computing bagi para pebisnis, termasuk juga kalangan UMKM.

IDCloudHost menilai, pasar UMKM amat menjanjikan bagi bisnis komputasi awan. Apalagi, pemerintah menargetkan pada tahun 2024 nanti ada 30 juta UMKM yang go digital. Tak hanya itu, laju pertumbuhan startup domestik yang rata-rata mencapai 4.900 usaha rintisan per tahun juga menjadi target pasar  IDCloudHost.


Untuk itulah, IDCloudHost pun langsung meluncurkan produk komputasi awan terbaru. Langkah ini sebagai realisasi startup tersebut yang baru mendapatkan injeksi pendanaan sebesar US$ 5 juta dari Init6 pada Maret 2021.

Pendiri dan CEO IDCloudHost Alfian Pamungkas Sakawiguna mengatakan, ada dua produk sekaligus yang IDCloudHost luncurkan.  Yaitu, server cloud VPS (virtual private server) dan object storage. Harapannya, dua produk ini akan memberikan kemudahan bagi pengguna yang mereka bidik, mulai UMKM, web developer, hingga usaha rintisan.

Baca Juga: Modal ventura masih bergairah biayai startup

Tak cuma itu, IDCloudHost juga menargetkan ekspansi layanan mereka untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke luar negeri.

Saat ini, jumlah pengguna IDCloudHost sudah tembus 100.000 pengguna, mulai UMKM, startup, hingga web developer. "Dengan makin meluasnya sebaran internet dan ekosistem digital, kami optimistis hingga akhir tahun ini, jumlah pelanggan kami bisa mencapai 250.000 hingga 300.000 pengguna," katanya belum lama ini.

Selain daya dukung infrastruktur dan teknologi, seperti penggunaan bahasa Indonesia, Alfian mengklaim, produk yang IDCloudHost tawarkan masih ramah di kantong, yakni mulai dari  Rp 50.000 per bulan.

Bukan hanya itu, Faisal Reza, Chief Technology Officer (CTO) IDCloudHost, menjelaskan, para pengguna layanan komputasi awan juga bisa secara digital menambah atau menurunkan kebutuhan server mereka sesuai kebutuhan. Jadi, layanan  yang IDCloudHost tawarkan bisa memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menentukan kebutuhan server mereka masing-masing.

Sayang, baik Alfian maupun Faisal tidak memerinci lebih lanjut soal target bisnis yang IDCloudHost patok hingga akhir tahun nanti, termasuk proyeksi di tahun depan. Yang jelas, startup ini mempunyai  beberapa pusat data yang tersebar di beberapa lokasi  di Indonesia. IDCloudHost juga memiliki beberapa pusat data di luar negeri.  

Selanjutnya: Cuan di Bisnis Data Center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon