IDEA: E-commerce Indonesia tumbuh sesuai roadmap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pasar digital terus berkembang seiring dengan perkembangan digital serta penetrasi ponsel dan internet di Indonesia. Kepala Divisi Pajak, Infrastruktur, dan Keamanan Siber Indonesia E-Commerce Association (idEA) Bima Laga mengatakan, tren e-commerce di Indonesia pada triwulan ke-3 2017 meningkat dibandingkan tahun yang sama pada 2016.

"Berapa besarannya tunggu data yang tengah idEA dan Badan Pusat Statistik (BPS) garap. Proyeksinya hingga akhir tahun terus meningkat. Mudah-mudahan masih on track sesuai dengan target road map e-commerce pemerintah," kata Bima, Kamis (26/10) usai acara Diskusi Tren Gaya Hidup Digital di Jakarta. Hampir semua sektor e-commerce tumbuh signifikan secara merata. Namun produk fesyen serta makanan dan minuman tumbuh dengan kehadiran berbagai platform e-commerce.

Bima pun menggambarkan potret digital di Indonesia berdasarkan data idEA pada 2017, jumlah populasi Indonesia ada 262 juta jiwa dengan urbanisasi 55%. Sedangkan penetrasi pengguna internet tumbuh 51% di angka 132 juta. Penetrasi media sosial naik hingga 40% di angka 106 juta. Mobile subscription Indonesia mencapai angka 371,4 juta naik 142%. Sedangkan pengguna aktif ponsel Indonesia mencapai 92 juta setara dengan penetrasi 35%.


Berbicara soal transaksi online, Bima bilang berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2016, transaksi online didominasi oleh pembayaran via ATM sebanyak 36,7% dengan volume transaksi 48,7 juta. Pembayaran di tempat (COD) sebanyak 14,2% sebanyak 18,8 juta. Sedangkan internet banking sebanyak 3,3 juta atau 2,5%.

Pembayaran melalui SMS banking 1,6% dengan 2,1 juta transaksi. Bahkan e-money 0,7% setara dengan 578.000 transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini