KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia kedatangan emiten baru pada hari ini, Kamis (9/9). PT IDeA Indonesia Akademi Tbk (IDEA) resmi menjadi emiten ke-38 yang melantai di BEI tahun ini. Perusahaan bergerak di bidang akademi pendidikan dan pelatihan perhotelan, kapal pesiar, tata boga dan restoran berbasis industri serta layanan jasa hotel, restoran dan manajemen operator hotel edukatif. Pada perdagangan perdananya saham IDEA naik 14 poin atau 10% ke harga Rp 154 per saham. Dalam hajatan penawaran umum perdana saham, emiten ini menawarkan sebesar 212.487.500 lembar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Pilah Pilih Saham IPO yang Masih Menarik Harga penawaran dipatok di Rp 140 per saham. Dengan demikian IDEA memperoleh dana segar Rp 29,75 miliar. Sekadar informasi, Sebelum IPO pemegang saham mayoritas adalah PT Idea Asia Investama dengan kepemilikan 69,58%, Ahmad Sadat 30,4%, dan Eko Desriyanto 0,02%. "IPO ini bertujuan untuk pengembangan usaha Perseroan, dengan fokus utama di pengembangan metode pembelajaran hybrid learning," ujar Direktur Utama IDEA, Eko Desriyanto, Kamis (9/9). Menurutnya, potensi pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia masih sangat terbuka luas. Terdapat 9 juta pengangguran dan 3,7 juta lulusan SMA/SMK setiap tahun. Ia melihat mereka merupakan market potensial untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan vokasi agar menjadi professional andal atau menjadi wirausaha baru di bidang hospitality, culinary, pastry–bakery, dan
creative economy. Penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata menurut data Kementrian Pariwisata adalah sekitar 13 juta pekerja dengan permintaan akan tenaga kerja berkualitas di sektor pariwisata sangat tinggi.
Baca Juga: Idea Indonesia Akademi lepas 212,48 juta saham IPO, hari ini mulai masa penawaran Perseroan selalu kesulitan memenuhi permintaan dari industri meskipun tiap tahunnya Perseroan menghasilkan sekitar 500-750 alumni.
Terdaftarnya PT Idea Indonesia Akademi Tbk di Bursa Efek Indonesia menambah optimisme jajaran direksi dan manajemen Perseroan bahwa bisnis jasa pendidikan dan pelatihan vokasi bidang
tourism, hospitality, culinary, pastry–bakery, dan
creative economy memiliki masa depan yang
scalable dengan potensi pertumbuhan yang sangat besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto