KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian E-Commerce Association (IDEA) optimistis pertumbuhan ekonomi e-commerce di 2023 meningkat 15%-20%. Peningkatan ini didukung dengan adanya tiga faktor pendukung.
Pertama, konsumsi dalam negeri yang dapat menopang e-commerce. Kedua, internet user di Indonesia yang saat ini sebesar 77% (210 juta) dan terus meningkat.
Ketiga, adanya peningkatan digitalisasi untuk UMKM yang mencapai 12 juta
on-board selama pandemi.
Head of Public Policy and Government Relations IDEA Rofi Uddarojat mengatakan fenomena
shoppertainment atau
entertainment dan
shopping dalam kurun waktu beberapa tahun ini memiliki batasan yang semakin tipis. “Saat ini semua platform akan memberikan perpaduan
entertainment melalui menonton video sambil belanja. Sekarang e-commerce sedang mengembangkan
live-shopping,” kata Rofi dalam pernyataannya (08/12).
Baca Juga: Telefast (TFAS) Perluas Jaringan Drop Point Logistik Bagi Mitra Bukalapak Hal ini melihat ramainya fenomena di China, dimana pengguna internet bukan lagi mencari barang ketika ingin berbelanja, tapi sifatnya komplementer dengan kegiatan hiburan.
Hal ini membuat dua fenomena ini melebur, yang akibatnya pengguna internet tidak perlu lagi berpindah-pindah platform karena kebutuhan hiburan dan berbelanja menjadi satu. Rofi menyatakan hal ini yang dinamakan
discovery-based, bukan
search-based. “Brand itu mencari pasar yang niche: pengikut loyal akan langsung membeli produk yang di endorse oleh KOL yang diminatinya. Platform ini juga memiliki sistem komisi dengan para KOL. Pemain
social-commerce sukses menggabungkan pola hidup
social networking dan
commercial selling,” jelas Rofi. Pernyataan Rofi tersebut disampaikan saat MarkPlus Conference 2023. Dalam kesempatan lainnya terutama pada sesi Indonesia Industry Outlook 2023 yang dimoderatori oleh Hermawan Kartajaya, Founder and Chairman of M Corp, telah diulas berbagai wawasan menarik lintas industri guna membuka cakrawala ribuan pemasar yang hadir di acara ini, sehingga keputusan bisnisnya dapat lebih terarah dan berdampak signifikan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari