Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dilakukan di RS Polri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses identifikasi korban tewas akibat kebakaran pipa BB di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, sedang berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran setelah meninjau Posko Taktis Penyelamatan Kebakaran di Markas Koramil Koja, pada Jumat (3/3).

"Sekarang sedang berlangsung di RS Polri, Kramatjati karena ini segera diperlukan supaya bisa segera dikembalikan ke keluarganya," kata Fadil.

Fadil mengatakan, proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sampel data ante mortem dari pihak keluarga dengan post mortem jasad korban. Sebab, terdapat jasad korban mengalami luka bakar hingga 100%.


"Jadi bagi yang kehilangan keluarga, kita akan ambil identifikasi primernya, sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisinya giginya, kalaupun itu tidak punya paling terakhir DNA," tambah dia.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Akhirnya Padam

Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam. Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB.

Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak. Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Berdasarkan data per Sabtu pukul 00.15 WIB, sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Rinciannya, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa, sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak. Sementara itu, korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diidentifikasi di RS Polri. Penulis: M Chaerul Halim Editor: Ihsanuddin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati