IDF Mengonfirmasi Kematian Pemimpin Tertinggi Hizbullah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kematian Hashem Safieddine, pemimpin senior Hezbollah yang dipandang sebagai calon penerus Hassan Nasrallah, dikonfirmasi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sekitar tiga minggu setelah spekulasi terkait keberadaannya.

Safieddine adalah kepala dewan eksekutif Hezbollah, kelompok militan berbasis di Lebanon yang terlibat dalam konflik dengan Israel.

Dikutip dari washingtonpost.com, Rabu (23/10), pengumuman ini muncul bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Yerusalem, di mana ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Pertemuan tersebut bertujuan untuk meredakan ketegangan di Lebanon dan Jalur Gaza, dengan fokus pada bantuan kemanusiaan ke Gaza utara dan upaya diplomasi untuk menurunkan eskalasi konflik antara Israel dan Hamas, serta perang Israel dengan Hezbollah di Lebanon.

Baca Juga: Hizbullah Disebut Sembunyikan US$ 500 juta dalam Emas dan Uang Tunai di RS Lebanon

Selama konflik ini, Israel telah menyerang beberapa target yang diklaim sebagai sasaran militan Hezbollah di Lebanon, termasuk di sekitar Rumah Sakit Universitas Rafiq Hariri di Beirut yang menewaskan sejumlah warga sipil. Serangan ini adalah bagian dari lebih dari 230 target yang diserang Israel di Lebanon dan Gaza dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, Hezbollah juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Netanyahu di Caesarea, meskipun serangan tersebut tidak menyebabkan korban.

Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan kondisi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan di wilayah utara, dan sejumlah rumah sakit yang terkena dampak parah akibat serangan. Meskipun demikian, Israel dilaporkan terus membatasi misi kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah Terhadap Dolar AS Pada Rabu (23/10) Pagi

Menarik Dibaca: Cara Menambahkan Meta AI dalam Grup WhatsApp untuk Membantu Obrolan

Editor: Handoyo .